Nas: Wahy 8:8. Barangkali ini sebuah meteor besar yang menyala-nyala, yang jatuh ke dalam laut dan membunuh sepertiga makhluk laut dan menghancurkan banyak kapal. 5 Full Life : APSINTUS. Nas : Wahy 8:11. "Apsintus" adalah sebuah tanaman yang pahit, yang melambangkan hukuman Allah dan kedukaan manusia (lih. Ul 29:18; Ams 5:4; Yer 9:15 ; Am 5:7 ).
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”
89. dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal. 8:10. Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. 8:11. Nama bintang itu ialah Apsintus.
21Langit yang baru dan bumi yang baru211-8 1 Yes. 6517, 6622; 2Ptr. 313 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. 2Yes. 521, 6110; Why. 312 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. 3Im. 2611, 12; Yeh. 3727 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata ”Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 4Yes. 258, 3510, 6519 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” 5Ia yang duduk di atas takhta itu berkata ”Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya ”Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” 6Yes. 551 Firman-Nya lagi kepadaku ”Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 72Sam. 714; Mzm. 8927-28 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. 8Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”Yerusalem yang baru219–225 9Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya ”Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.” 10Yeh. 402 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah. 11Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. 12Yeh. 4830-35 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. 13Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. 14Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu. 15 Yeh. 403 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya. 16Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama. 17Lalu ia mengukur temboknya seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat. 18Yes. 5411-12 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni. 19Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud, 20dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung. 21Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening. 22Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu. 23Yes. 6019-20 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. 24Yes. 603 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; 25Yes. 6011 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana; 26dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya. 27Yes. 521; Yeh. 449 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
Merekaakan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 21:4. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." 21:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
218 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." Firman-Nya lagi kepadaku ”Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

Wahyu21:1-8 1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. 2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Klik Ayat Alkitab Tafsiran Revelation / Wahyu 211-8 Rev 211 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Rev 212 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Rev 213 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Rev 214 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." Rev 215 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." Rev 216 Firman-Nya lagi kepadaku "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Rev 217 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Rev 218 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." Tafsiran Wycliffe Kota Kudus 211-225. Kini kita sampai pada pewahyuan terakhir yang disampaikan kepada kita dalam Alkitab, sebuah klimaks penuh kemuliaan dari segala yang telah diilhamkan Allah untuk ditulis bagi pembinaan umat-Nya sepanjang zaman. Di dalam nas ini, kita berpindah dari waktu ke kekekalan. Dosa, kematian, dan semua kekuatan yang menentang Allah, kini sudah disingkirkan untuk selama-lamanya. Sebagian besar orang yang mempelajari Firman Allah, yakin bahwa di dalam bagian yang terakhir ini saya tidak berpikir tentang bagian penutup terdapat sebuah gambaran tentang rumah abadi dari orang-orang yang ditebus dalam Kristus. Mungkin rumah ini jangan disamakan dengan surga, tetapi pasti tempat inilah yang seluruh Alkitab sebelumnya menunjuk - kota Allah, Yerusalem Baru, Sion yang di atas. Di dalam hal ini, kita tidak bisa bersifat tegas di dalam menentukan bagian mana saja yang harus ditafsirkan secara simbolik, dan bagian mana pula yang harus ditafsirkan secara harfiah. Berbagai pakar, yang sama-sama mengabdi pada kewenangan ilahi dari Alkitab, telah memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana menafsirkan bagian ini. Bahkan, Lang, yang biasanya adalah penafsir harfiah, bersikukuh menafsirkan bagian ini sebagai perlambang dan menyatakan, bahwa "alasan pemakaian lambang di sini mungkin disebabkan karena tidak ada cara lain dalam pikiran kita untuk melukiskan keadaan pada waktu itu" op. cit., hlm. 369. 1. Gambaran yang terkenal ini, yang tandingannya tidak dapat ditemukan dalam sastra kuno mana pun juga, diawali dengan pernyataan Yohanes, bahwa dia melihat langit yang baru dan bumi yang baru. Di dalam Perjanjian Baru, terdapat dua buah kata yang diterjemahkan menjadi baru, yaitu neon dan yang dipakai di ayat ini, kainos, yang memberikan kesan "kehidupan segar baru yang muncul dari tengah-tengah kerapuhan dan kehancuran dunia yang lama" Swete. Oleh karena itu, nas ini tidak mengajarkan, bahwa langit dan bumi yang baru ini, baru ada untuk pertama kalinya saat itu, tetapi bahwa langit dan bumi ketika itu memiliki sifat yang baru. Untuk pemakaian kata kainos yang lain lihat Matius 2760, II Korintus 517 dan seterusnya, dan untuk sejumlah ulasan yang cemerlang mengenai kedua kata Yunani ini lihat R. C. Trench, Synonyms of the New Testament, hlm. 219-225, Mengenai pernyataan, bahwa pada saat itu tidak ada laut lagi, tidak ada yang telah menafsirkan pernyataan ini dengan lebih masuk akan daripada Swete. Laut merupakan bagian dari tatanan yang sudah berlalu. Laut sudah tidak ada lagi, sebab, di dalam pikiran sang penulis, laut terkait dengan berbagai pengertian yang tidak cocok dengan sifat Ciptaan Baru. Bagi unsur kegelisahan ini, penyebab kehancuran dan kematian ini, pemisah bangsa dan Gereja ini, tidak ada tempat lagi di dalam dunia yang berisi kehidupan tanpa kematian dan damai sejahtera tak berkesudahan. 2. Yohanes kini melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah. Jika Yerusalem yang lama disebut Kota Suci, demikian juga kota yang baru, hanya sekarang istilah tersebut benar-benar melukiskan sifat sesungguhnya dari tempat tinggal orang yang ditebus. Kesucian, sifat agung Allah, merupakan sasaran yang ditetapkan Tuhan Allah bagi manusia sejak awal. Adalah penting, bahwa tempat tinggal abadi kita disebut kota, bahkan pada zaman Perjanjian Lama Mzm. 481, 8; Ibr. 1116. C. Anderson Scott, di dalam sebuah bab yang menakjubkan tentang tempat tinggal orang-orang yang berbahagia ini, mengatakan dengan baik Kota mula-mula merupakan ambisi dan kemudian merupakan keputusasaan manusia ... Manusia bangga akan sebuah kota, mereka memakai nama yang sesuai dengan kota itu, mereka membenamkan diri di dalam kuasa dan kemegahannya, tetapi di tangan manusia, kota telah berubah menjadi monster yang melahap anak-anaknya. Kita nyaris tidak berani memandang timbunan limbah dari kemanusiaan yang usang yang darinya kekayaan sudah dikuras, yang di atas kesedihan dan kejahatannya terletak sebagian besar kenyamanan dan kemegahan kota. Seluruh usaha kita, legislatif, filantropis dan religius, tampaknya merupakan usaha yang gagal secara menyedihkan untuk menghadapi berbagai kejahatan yang terkait secara tak terpisahkan dengan sebuah kota yang besar. Sekalipun demikian, bagi kita, Allah mempersiapkan sebuah kota. Naluri untuk mengutamakan kehidupan bersama, untuk menjalin sebuah jaringan saling belas kasihan dan ketergantungan, yang terwujud di dalam bentuk sebuah kota, sesungguhnya merupakan naluri yang benar, sehingga kesempatan untuk menyelenggarakannya merupakan hal yang hakiki bagi kebahagian sejati manusia, serta pemanfaatan penuh dari kemampuan yang ada padanya. Tidak baik jika manusia itu sendiri, bukan hanya berlaku untuk keluarga, atau sekelompok keluarga saja, dan penglihatan ini menunjukkan kepada kita, bahwa peristiwa ilahi yang masih akan datang, terealisasi di dalam kehidupan bersama umat manusia, di dalam suatu masyarakat yang demikian luas, sehingga tidak ada anak Allah yang tidak memperoleh tempat di dalamnya, tetapi juga demikian sempit, sehingga paling baik bisa dilukiskan sebagai masyarakat yang tinggal di dalam satu kota saja. The Book of Revelation, hlm. 308-310. Bahwa Kota Suci tersebut turun dari surga, rupanya menunjukkan, bahwa kota tersebut bukan surga. Di sini terdapat frasa yang sering kali dilewati begitu saja - yang berhias bagaikan pengantin perempuan. Satu-satunya saat di mana perempuan berhak untuk berdandan secara meriah, satu-satunya saat di mana dia mempersiapkan diri dengan sangat cermat, dan berdandan secemerlang, semenarik dan secantik mungkin adalah saat dia menikah. Bahkan, perempuan muda yang tidak terlalu cantik pun akan dikatakan cantik ketika mereka menghiasi dirinya untuk mempelai laki-laki, demikian pula Allah akan mendandani dan memperindah kita ini bagi mereka yang dikasihi-Nya. Segala hal indah yang ada di dunia sudah dibuat oleh Allah, seperti matahari terbenam, gunung, danau, bunga mawar, pohon-pohon yang indah, butir-butir salju, awan, air terjun. Betapa akan luar biasa kota itu yang dibangun oleh Arsitek Ilahi. Lihat juga Yoh. 142. Kota yang kudus adalah kota di mana tidak akan ada kebohongan, di sana tidak akan diucapkan kata yang kotor, tidak akan ada bisnis gelap yang diupayakan, tidak akan ada gambar tidak senonoh, dan tidak akan pernah ada hidup yang korup. Kota itu akan kudus, sebab semua orang di dalamnya akan kudus. 3-4. Seperti dalam banyak nas lainnya di dalam Kitab Wahyu, di dalam ayat 3 kita menemukan penggenapan dan kesimpulan yang sempurna dari tema terkenal mengenai Allah berkemah di antara manusia. Kata Yunani yang dipakai untuk kemah di sini adalah kata di Perjanjian Lama yang dipakai dalam nas-nas yang melukiskan Kemah Suci, di mana juga dikatakan, bahwa di Tempat Yang Mahakudus, Allah akan berjumpa dengan umat-Nya Im. 2611 dst.. Inilah kalimat yang dipakai Yohanes dalam gambaran pertamanya tentang Inkarnasi. "Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran Yoh. 114. Kali ini kemah suci itu menetap, tidak akan ada perpisahan lagi di antara Allah dengan umat-Nya, suatu kenyataan yang tampaknya langsung dikemukakan ay. 3. Di sini juga dikemukakan jaminan tentang lenyapnya lima aspek tragis dalam kehidupan umat manusia, yaitu air mata, maut, ratapan, tangisan, dan penderitaan ay. 4. Alkitab tidak menyangkal adanya penderitaan dan maut, tetapi Alkitab memberikan kepastian, bahwa akan tiba saatnya, oleh kasih karunia Allah, ketika semua ini tidak akan ada lagi bagi orang percaya. 5. Sebagian penafsir menunjukkan, bahwa dalam ayat ini untuk pertama kalinya di dalam Kitab Wahyu, yang berbicara adalah Allah sendiri. Tentu terdapat makna sangat penting dalam fakta, bahwa di dalam Kitab ini saja dari Perjanjian Baru, kebenaran yang terungkap di sini ditekankan. Allah membuktikan sendiri pernyataan agung-Nya. Dia menuntut perhatian kita dan menegaskan hakikat dan kebenaran total kita Walter Scott, op. cit., hlm. 404. Tepat dan benar adalah ciri dari Sabda yang diucapkan, dari Sabda yang ditulis, dan dari Firman yang Menjelma 199. 6-7. Sekali lagi kita berhadapan dengan gelar Kristus, Alfa dan Omega, yang merupakan huruf pertama dan huruf terakhir dalam abjad Yunani. Ini menunjukkan, bahwa Kristus sudah ada sebelum alam semesta yang diciptakan oleh-Nya ini ada, dan bahwa Dia akan tetap ada hingga akhir dari waktu, sebab segala sesuatu akan disempurnakan di dalam Dia. 8. Kita sekarang berhadapan dengan sesuatu yang kita sungguh-sungguh tidak menyangka akan menjumpainya dalam penggambaran tentang Kota Kudus, yaitu petunjuk tentang golongan orang berdosa yang tidak ada di dalam kota itu, tetapi dapat dijumpai di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Kata-kata ini sangat mengerikan. Apabila kita menerima dengan penuh semangat dan rasa bersyukur semua janji dalam Kitab ini, kita juga harus mempercayai peringatan-peringatan-Nya yang keras. Lang meminta perhatian kita kepada frasa bagian mereka dengan mengatakan, bahwa "hati dapat berharap bahwa penglihatan ini akan diakhiri pada ketinggian yang cemerlang, namun sebaliknya penglihatan ini justru tenggelam hingga kedalaman yang paling rendah." Sumber ayat Alkitab / tafsiran Software e-sword dan
Wahyu21:8 TB Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata ”Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Ia yang duduk di atas takhta itu berkata ”Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya ”Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” Firman-Nya lagi kepadaku ”Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”Rencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Wahyu 211-8 Rev21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." Tafsiran Wycliffe

Pendahuluan Yohanes melihat langit yang baru dan bumi yang baru serta Yerusalem baru turun dari surga. Dia juga melihat bahwa Allah akan berdiam bersama dan menghibur umat-Nya dan bahwa kota selestial Allah akan ditegakkan di bumi. Yohanes melihat bahwa mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan akan memasuki kota tersebut dan hidup bersama Allah dalam kemuliaan. Yohanes mengakhiri penglihatannya dengan sebuah permohonan bagi Tuhan untuk kembali ke bumi. Saran untuk Pengajaran Wahyu 21 Yohanes melihat langit yang baru dan bumi yang baru serta kota selestial Allah Ajaklah siswa untuk memikirkan saat-saat dalam kehidupan mereka ketika mereka mengalami dukacita atau rasa sakit yang hebat. Apa saja dalam kehidupan yang dapat menyebabkan bagi kita dukacita atau rasa sakit yang hebat? Tulislah jawaban siswa di papan tulis. Ajaklah siswa untuk mencari suatu kebenaran sewaktu mereka menelaah Wahyu 21 yang dapat mendatangkan bagi mereka penghiburan selama masa-masa sulit. Jelaskan kepada siswa bahwa Wahyu 21–22 adalah kelanjutan dari penglihatan Yohanes mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi setelah Kedatangan Kedua Yesus Kristus. Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Wahyu 211–2 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, mencari apa yang Yohanes lihat akan terjadi. Apa yang Yohanes lihat yang akan terjadi? Ajaklah dua siswa untuk membacakan pernyataan-pernyataan berikut dengan lantang Pernyataan 1 Ketika Yesus Kristus datang kembali dan Milenium dimulai, bumi akan diubah kembali ke keadaannya sebelum kejatuhan Adam dan Hawa. Sebelum Kejatuhan, bumi berada dalam keadaan terestrial, atau kefirdausan, keadaan firdaus. Setelah Milenium, bumi akan berubah kembali ke keadaan selestial yang dipersiapkan bagi hadirat Allah. Perubahan-perubahan ini mungkin adalah yang Yohanes lihat terjadi ketika dia “melihat langit yang baru dan bumi yang baru” Wahyu 211. Pernyataan 2 Yerusalem baru yang Yohanes lihat turun dari surga adalah kota selestial Allah. Kota ini kemungkinan akan mencakup kota Henokh, yang diubah rupa dan dibawa ke surga. “Kota yang kudus” ini akan turun dan bergabung dengan Yerusalem Baru, atau Sion, yang para Orang Suci akan telah bangun di atas bumi lihat Musa 762–64. Menurut Anda bagaimana mungkin perasaan Yohanes sewaktu dia melihat hal-hal ini sementara dia telah dibuang dalam pengasingan karena kepercayaannya kepada Yesus Kristus? Mintalah seorang siswa untuk membacakan Wahyu 213–4 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, mencari apa yang akan Allah lakukan bagi umat-Nya. Apa yang akan Allah lakukan bagi umat-Nya? Siswa mungkin mengidentifikasi kebenaran-kebenaran seperti yang berikut Allah akan berdiam bersama dan menghibur umat-Nya, dan mereka tidak akan lagi mengalami kematian, dukacita, atau rasa sakit. Tulislah kebenaran ini di papan tulis. Rujuklah pada daftar di papan tulis hal-hal yang dapat mendatangkan bagi kita dukacita atau rasa sakit. Bagaimana mengetahui bahwa Allah akan menghibur umat-Nya serta menghilangkan rasa sakit dan kesengsaraan mereka membantu kita ketika kita mengalami tantangan sekarang? Anda mungkin ingin berbagi kesaksian Anda mengenai kemampuan Allah untuk menghibur kita. Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Wahyu 217 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, mencari apa yang Tuhan janjikan kepada mereka yang dengan setia mengatasi. Apa yang Tuhan janjikan kepada mereka yang mengatasi? Berdasarkan apa yang telah Anda pelajari tentang tantangan-tantangan yang ada dan akan ada sebelum Kedatangan Kedua, hal-hal macam apa yang akan perlu orang-orang ini atasi? Ajaklah siswa yang sama untuk membacakan Wahyu 218 dengan lantang. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa tukang sihir adalah orang yang berperan serta dalam kegiatan-kegiatan untuk mengundang pengaruh roh-roh jahat, dan orang sundal adalah orang yang melakukan percabulan atau perzinaan. Mereka yang diuraikan di ayat 8 akan mengalami apa? Kematian kedua. Jelaskan bahwa kematian kedua adalah kematian rohani, atau pemisahan dari Allah, yang akan dialami oleh mereka yang dengan sengaja memberontak terhadap terang dan kebenaran setelah Penghakiman Akhir lihat Helaman 1416–19. Ringkaslah Wahyu 219–21 dengan menjelaskan bahwa Yohanes menggambarkan kota selestial Allah. Dia melihat bahwa kota tersebut memiliki tembok besar yang memiliki 12 gerbang dijaga oleh 12 malaikat. Ajaklah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Yohanes 2122–27. Mintalah anggota kelas, mencari apa yang Yohanes pelajari tentang kota selestial ini. Apa yang Yohanes pelajari tentang kota ini? Menurut ayat 27, siapa yang akan diizinkan untuk masuk? Hanya mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba. Wahyu 22 Yohanes mengakhiri penglihatannya Ajaklah siswa sewaktu mereka menelaah Wahyu 22 untuk mencari suatu kebenaran yang dapat membantu mereka mengetahui cara agar nama mereka tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba, dan diizinkan untuk memasuki kota selestial ini. Pertimbangkan untuk memperlihatkan gambar sebuah takhta atau menggambarkannya di papan tulis. Mintalah seorang siswa untuk maju ke papan tulis dan menggambarkan apa lagi yang Yohanes lihat selain takhta sewaktu siswa lainnya membacakan Wahyu 221–2 dengan lantang. Apa lagi yang Yohanes lihat di kota selestial Allah? Persilakan siswa tersebut kembali ke tempat duduknya. Menurut ayat 2, bagaimana Yohanes menggambarkan pohon kehidupan? Pohon tersebut menghasilkan banyak buah di segala waktu, dan daun-daunnya dapat menyembuhkan bangsa-bangsa. Ingatkan siswa bahwa Kitab Mormon mencatat bahwa baik Lehi maupun Nefi melihat sebuah penglihatan tentang pohon kehidupan. Nefi belajar bahwa baik pohon maupun sumber air hidup itu melambangkan kasih Allah lihat 1 Nefi 1125. Tulislah Kasih Allah di samping pohon dan sungai dalam gambar siswa. Apa perwujudan terbesar dari kasih Allah?’ Pendamaian Yesus Kristus [lihat Yohanes 316; 1 Yohanes 49]. Buah dari pohon itu juga dapat mewakili berkat-berkat Pendamaian. Ringkaslah Wahyu 223–10 dengan menjelaskan bahwa selain melihat kota selestial ini, Yohanes juga menerima kesaksian dari malaikat yang berbicara kepadanya bahwa apa yang diungkapkan kepadanya adalah benar. Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Wahyu 2012–13 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, mencari apa yang akan Tuhan lakukan ketika Dia datang lagi. Apa yang akan Yesus Lakukan ketika Dia datang lagi? Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Wahyu 2214 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, mencari apa yang harus kita lakukan agar diizinkan memasuki kerajaan selestial. Apa yang harus kita lakukan untuk memasuki kerajaan selestial? Jelaskan bahwa “memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan” berarti layak untuk menerima semua berkat Pendamaian, termasuk kehidupan kekal. Asas apa yang dapat kita identifikasi dari ayat 14? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda tetapi hendaknya mengidentifikasi asas yang serupa dengan yang berikut Jika kita menaati perintah-perintah Tuhan, maka kita dapat menerima semua berkat dari Pendamaian Yesus Kristus dan memasuki kerajaan selestial. Jelaskan bahwa menaati perintah-perintah-Nya mencakup menerima semua tata cara yang diperlukan untuk memasuki kerajaan selestial. Jelaskan bahwa meskipun beberapa berkat dari Pendamaian—seperti karunia kebangkitan—diberikan secara cuma-cuma kepada semua anak Allah, berkat-berkat lain seperti kehidupan kekal—hanya tersedia bagi mereka yang dengan tekun mengupayakan untuk menjalankan iman kepada Yesus Kristus, bertobat, dan mengikuti perintah-perintah-Nya. Tulislah pertanyaan berikut di papan tulis Perintah-perintah dan ajaran-ajaran apa yang telah Anda pelajari dalam penelaahan Anda mengenai Perjanjian Baru dan coba terapkan dalam kehidupan Anda? Bagaimana upaya-upaya Anda untuk menerapkan perintah-perintah ini telah membantu Anda menerima berkat-berkat Tuhan dan mempersiapkan Anda untuk kembali ke hadirat Bapa Anda di Surga? Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana mereka akan menjawab dua pertanyaan ini dengan meninjau kembali apa yang telah mereka tuliskan dalam jurnal penelaahan tulisan suci mereka, apa yang telah mereka catat atau tandai dalam tulisan suci mereka, dan ayat-ayat penguasaan ayat suci yang telah mereka telaah tahun ini. Mintalah siswa untuk menuliskan jawaban mereka terhadap kedua pertanyaan ini dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yang mereka tuliskan dengan anggota kelas. Ingatkan siswa untuk tidak berbagi apa pun yang terlalu pribadi atau peka. Ringkaslah Wahyu 2215–19 dengan menjelaskan bahwa mereka yang tidak menaati perintah-perintah Tuhan tidak akan dapat memasuki kota selestial. Yesus Kristus bersaksi bahwa Dia memberikan wahyu ini kepada Yohanes, dan Yohanes mengundang semua untuk datang ke perairan kehidupan untuk minum dengan bebasnya. Yohanes memperingatkan para pembacanya untuk tidak mengubah pesan dari kitab yang telah dia tuliskan. Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Wahyu 2220 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, mencari permohonan Yohanes. Apakah permohonan Yohanes? Berdasarkan apa yang telah Anda pelajari dalam Kitab Wahyu, menurut Anda mengapa Yohanes bersemangat agar Tuhan datang? Akhiri dengan bersaksi mengenai kebenaran-kebenaran yang siswa temukan di Wahyu 21–22.

Wahyu21:1-8. 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru 1 , n sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, o dan lautpun tidak ada lagi. 21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, p Yerusalem yang baru 2 , turun dari sorga, dari Allah, q yang berhias bagaikan pengantin perempuan r yang berdandan untuk suaminya. 21:3
SABDAwebWhy 1:8. "Aku inilah Alif dan Ya," demikianlah firman Allah Tuhan itu, Yang ada, dan Yang sudah sedia ada, dan Yang akan datang kelak, yaitu Yang Mahakuasa. BIS (1985) ©. SABDAweb Why 1:8. "Akulah yang pertama dan yang terakhir," kata Tuhan Allah, yang ada, yang sudah ada, dan yang ada seterusnya, Yang Mahakuasa. TSI (2014)
.
  • 883slrwhyo.pages.dev/672
  • 883slrwhyo.pages.dev/908
  • 883slrwhyo.pages.dev/802
  • 883slrwhyo.pages.dev/419
  • 883slrwhyo.pages.dev/5
  • 883slrwhyo.pages.dev/316
  • 883slrwhyo.pages.dev/869
  • 883slrwhyo.pages.dev/322
  • 883slrwhyo.pages.dev/346
  • 883slrwhyo.pages.dev/252
  • 883slrwhyo.pages.dev/154
  • 883slrwhyo.pages.dev/882
  • 883slrwhyo.pages.dev/752
  • 883slrwhyo.pages.dev/967
  • 883slrwhyo.pages.dev/629
  • wahyu 21 ayat 8