Looping( atau perulangan ) adalah fungsi pada bahasa pemrograman untuk menjalankan baris kode secara berulang-ulang selama kondisi masih terpenuhi. Dalam contoh diatas kita diminta untuk mencetak tulisan sebanyak 50 kali, jadi selama jumlah tulisan belum mencapai 50 (terpehui atau true) program akan terus berjalan. Kuliah online itu bisa dibilang efektif, bisa dibilang juga tidak efektif. Karena mendengarkan penjelasan dosen menggunakan video conference, terkadang suaranya terputus-putus. Mau gimana lagi, ketika mendapatkan tugas langsung dikerjain. Dari pada ditunda-tunda nanti malah tugas semakin banyak. Ceritanya curhat dikit nih. Akhir-akhir ini sering mendapatkan tugas tugas, dan dikumpulkanya pun langsung di minggu depanya. Tentunya waktu untuk mengerjakan sangat sedikit, seperti halnya tugas membuat contoh algoritma perulangan. Detailnya yaitu menjelaskan contoh algoritma perulangan kondisi awal serta di akhir dengan menggunakan pernyataan break dan soal yang sedikit aja bisa dituliskan dalam bentuk makanan kurang lebih 6 lembar. Saya akan mengulas rangkuman dari tugas algoritma terkait contoh perulangant tersebut disini. Sebenarnya ada banyak jenis perulangan dalam sebuah bahasa pemrograman, dan setiap perintah perulangan tersebut erat kaitanya dengan suatu kondisi. Baca Juga Pengertian Algoritma dan Contoh Penulisannya Misalnya proses perulangan ini ditujukan agar program dalam berjalan secara terus menerus selama suatu kondisi belum terpenuhi. Sehingga bisa dikatakan bahwa semakin cepat proses dari algoritma yang kita gunakan sebagai perulangan maka semakit efektif dan efisien penggunaanya. Berikut ini beberapa jensi contoh algoritma perluangan Algoritma Perulangan dengan sebuah Kondisi di awal Algoritma Perulangan dengan sebuah kondisi di akhir Algoritma Perulangan menggunakan sebuah pernyataan continue Algoritma Perulangan menggunakan sebuah pernyataan break Kemudian, jika kamu ingin dapat memahami fungsi dari setiap algoritma perulangan tersebut, saya akan mencoba untuk memberikan penjelasan detail terkait algoritma perulangan beserta contohnya. Algortima Perulangan atau Looping Misalnya kamu diminta untuk membuat sebuah contoh algoritma perulangan untuk mencetak sebuah tulisan "cetak foto" sebanyak 3 kali. Maka kamu harus membuat prosesnya lebih cepat dan mudah, kurang lebihnya contoh sebagai berikut ini program cetak perulangan deklarasi algoritma writeln'cetak tulisan' writeln'cetak tulisan' writeln'cetak tulisan' Kurang lebihnya penulisan algoritma perulangan seperti itu, dengan menggunakan perintah untuk mencetak tulisan menggunakan writeln yang diulang sebanyak 3 kali. Tentuya untuk mengatasi program perulangan sebanyak 3 kali bukan sebuah masalah, dan kurang menantang. Namun apa jadinya jika kamu diminta untuk mencetak tulisan kurang lebih 10 ribu baris? tentunya kamu tidak perlu menulis tulisan cetak sebanyak itu bukan? Untuk mengatasi permintaan perulangan dengan jumlah yang tinggi, tentunya perlu mencari cara yang lebih efektif dan efisien. Cara untuk mengatasi hal tersebut ada alternatif lain dengan cara menulis beberapa baris algoritma namun hasil cetaknya sesuai dengan perintah yang ada. Jika menggunakan algoritma perulangan maka perlu dengan cara sebagai berikut ini algoritma cetak_banyak deklarasi iinteger algoritma i ← 1for i<=10 ribu do writeln'cetak ulang tulisan menggunakan perulangan atau looping' i ← i+1 endfor Perintah kode pemrograman diatas merupakan cara untuk mencetak "cetak ulang tulisan menggunakan perulangan atau looping sebanyak 10 ribu baris. Kode tersebut lebih simpel dibandingkan harus mengetik manual dengan 10 ribu baris. Tentunya hal tersebut menjadi lebih praktis kan. Itulan fungsi dari algoritma perulangan untuk menyelesaikan kondisi tersebut. Jenis-Jenis Algoritma Perulangan beserta Contoh Berikut ini beberapa jenis algoritma perulangan yang wajib kamu ketahui lengkah dengan contoh implementasinya dalam menyelesaikan suatu kondisi. Pengulangan dengan Kondisi di awal Algoritma perulangan pada yang ditempat di awal sebagai bentuk perulangan yang melibatkan bagian proses penyelesaian masalah. Jenis algoritma perulangan ini berada di awal dengan menggunakan perintah For DO dan While Do kurang lebih cara penulisanya seperti dibawah ini Pengulangan While Do While kondisi dopernyataaninrement /decrementendwhile Contoh suatu kondisi Buatlah sebuah algoritma untuk mencetak tulisan berikut "cetak tulisan perulangan pada kondisi awal" jumlah barisnya ada 99 Jawab algoritma looping_awal deklarasi i integer algoritma i ← 1 while i <= 99 do writeln'cetak tulisan perulangan pada kondisi awal' i ← i + 1 endwhile Pengulangan For do For kondisi do pernyataan increment/decrement endfor Contoh suatu kondisi Buatlah sebuah algoritma perulangan dengan mencetak tulisan "tulis perulangan dengan for do" sebanyak 99. Jawab algoritma looping_awal deklarasi i integer algoritma i ← 1 while i <= 100 do writeln'Contoh pengulangan dengan kondisi di awal' i ← i + 1 endwhile Pengulangan dengan kondisi di akhir Jenis perulangan dengan kondisi di akhir ini merupakan bentuk suatu perulangan dimana kondisi yang berfungsi untuk melakuan perulangan berada di akhir perintah. Bentuk penerapanya seperti dibawai ini Pengulangan Repeat Until Repeat Pernyataan increment/decrement until kondisi Contoh suatu kasus Buatlah sebuah algoritma perulangan untuk mencetak tulisan "perulangan diakhir kondisi" dalam jumlah cetaknya 99 baris. Jawab algoritma kondisi_akhir deklarasi i integeralgoritma i ← 1 repeat writeln 'Pengulangan kondisi akhir' i ← i+1 until i=70 Perulangan dengan Pernyataan Continue Penggunaan perulangan dengan pernyataan continue biasanya dimasukkan dalam perintah perulangan akan secara khusus berdampak pada perulangan yang akan dilanjutkan tanpa adanya keharusan mengeksekusi bagian perintah lainya. Perintah tersebut diletakkan setelah perintah continue. Contoh program contoh_continue deklarasii integer algoritma i ← 1 while i <= 2 do writeln 'ini contoh pernyataan pertama' continue writeln'ini contoh pernyataan kedua' endwhile Perintah pada contoh algoritma diatas yaitu ada bagian perintah coninue, sehingga dapat menghasilkan sebuah ouput berikut ini contoh pernyataan pertama ini contoh pernyataan kedua ini contoh pernyataan pertama ini contoh pernyataan kedua Dengan menggunakan perintah continue pada kondisi diatas, dilanjutlan dengan perintah writeln yang berisi "ini contoh pernyataan pertama". Maka perintah selanjutnya untuk mencetak lagi dengan writeln "ini contoh pernyataan kedua" tidak akan dieksekusi pada proses selanjutnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa pada perintah selanjutnya menggunakan continue yang dibaca oleh program. Maka selanjutnya program akan memproses perulangan yang selanjutnya tanpa memproses perintah yang terletak pada bagian continue. Sehingg dari dari perintah algoritma diatas yang menggunakan perintah continue, hasil dari cetaknya yaitu ini contoh pernyataan pertama ini contoh pernyataan pertama Perulangan dengan Pernyataan Break Algoritma perulangan menggunakan perintah salah satu bentuk perulangan yang memposisikan proses perintah perulangan ada pada perintah break. Sehingga memungkinkan perulangan akan dapat langsung selesai serta menghentikan proses perulangan meskipun perintah pada suatu kondisi belum bisa dipenuhi. Contoh program contoh_break deklarasii integeralgoritma i ← 1 while i <= 10 do writeln 'ini contoh pernyataan pertama' break endwhile Pada contoh algoritma perulangan diatas tanpa menggunakan tambahan perintah berak, sehingga hasil output atau cetaknya "ini contoh pernyataan pertama" dalam jumlah 10 baris. Dikarenakan adanya perintah tambahan berupa break, maka hasil yang dicetak hanya sebuah tulisan "ini contoh pernyataan pertama" hanya dihasilkan satu kali cetak saja. Pada perintah perulangan tanpa menggunakan berak akan dibaca oleh program yang memiliki arti bahwa, memberikan perintah pada program untuk langsung menghentikan proses perulangan cetak dan keluar dari perulangan meskipun kondisi pencetakan belum terpenuhi. Perulangan dengan Kondisi diinput oleh User pengguna Pada contoh perulangan menggunakan kondisi yang dimasukkan oleh seorang user yaitu menggunakan perulangan dengan jumlah yang dinamis, sehingga bisa dikatakan bahwa hasilnya bergantung dengan hasil perintah yang dimasukkan ke dalam program perulangan tersebut. Contoh kasus perulangan Buatlah sebuah contoh algoritma perulangan dengan melakukan proses cetak sebuah kalimat " contoh perulangan dengan input user". Kondisinya jumlah perulangan sesuai dengan jumlah perintah yang dimasukkan oleh pengguna tersebut. Jawab program input_user deklarasi i integerx integer algoritmareadx i ← 1 while i <= x do writeln 'ini adalah pengulangan ke', i i ← i+1 endwhile Pada bagian perintah readx tersebut, dimaksudkan sebagai perintah untuk menampung nilai input user pengguna suatu program dalam bentuk nilai atau bilangan bulat. Kemudian akan disimpan pada variable x. Proses program perulangan tersebut akan diulang sebanyak jumlah nilai x yang dimasukkan oleh pengguna program dengan sebuah kondisi dimana i<=x. Baca Juga Promo Sewa Bus Pariwisata di Semarang Demikian ulasan singkat terkait materi contoh algoritma perulangan, semoga dapat menambah wawasan teman-teman dalam memahami materi algoritma perulangan pada kondisi awal, akhir, pernyataan break dan continue. Manfaat dalam memahami algoritma perulangan ini, kamu bisa menyelesaikan setiap masalah dan diimplementasikan pada bahasa program manapun. TahapanProses pada Program Perulangan for Jadi untuk proses perulangan pada for seperti : int i = 1; Inisialisasi variabel i dengan nilai 1, satu ini yang nantinya sebagai nilai awal dari perulangan i Pernahkah anda dihukum guru anda untuk menuliskan sebuah kalimat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatan tidak baik sampai papan tulis tersebut penuh? Misalnya menulis Saya tidak akan bolos sekolah lagi ………………………………………. ………………………………………. ………………………………………. Saya tidak akan bolos sekolah lagi Catatan Anggaplah bagian titik-titik merupakan tulisan yang sama. Seperti yang bisa anda lihat diatas, kita diminta untuk menulis kalimat yang sama sebanyak contoh 50 kali. Tentunya hal ini menjadi pekerjaan yang melelahkan. Kabar baiknya, kita mengenal fungsi perulangan atau looping. Anda bisa menghemat sekian banyak baris kode yang pada dasarnya cukup diketik satu kali. Table Of Contents Pengertian dan Fungsi Perulangan 1 Statemen For 2 Statemen While....Do 3 Statemen Repeat.....Until Menarik Kesimpulan Pengertian dan Fungsi Perulangan Dalam pemrograman kita tidak mungkin menuliskan puluhan baris kode yang sama untuk output yang sama. Tentunya sangat merepotkan tanpa fungsi perulangan. Looping atau perulangan adalah fungsi pada bahasa pemrograman untuk menjalankan baris kode secara berulang-ulang selama kondisi masih terpenuhi. Dalam contoh diatas kita diminta untuk mencetak tulisan sebanyak 50 kali, jadi selama jumlah tulisan belum mencapai 50 terpehui atau true program akan terus berjalan. Lalu setelah tulisan yang kita cetak telah berjumlah 50, maka program akan berhenti karena kondisi sudah tidak lagi terpenuhi. Karena batas kita adalah 50. Kita ingat lagi algoritma percabangan Jika jumlah <= 50 maka cetak tulisan, jika tidak berhenti mencetak. Jadi kita hanya mencetak sebanyak 50 kali tidak lebih dan kurang. Untuk fungsi maupun penggunaan looping dalam program sendiri anda akan banyak melihatnya jika kita sudah berurusan dengan tipe data array. Macam-Macam Perulangan pada Pascal Terdapat tiga macam bentuk pengulangan dalam bahasa pemrograman Pascal, yaitu dengan menggunakan statemen For, While...do, Repeat....Until. 1 Statemen For Bentuk pengulangan dengan statemen For dapat berbentuk pengulangan positif For....to....do dan pengulangan negatif For....Downto....do. Pengulangan For...to...do Pengulangan For...to...do adalah pengulangan dengan penghitung counter dari kecil ke besar atau disebut juga pertambahannya positif. Sintaksnya adalah sebagai berikut For variabel=kondisiAwal to kondisiAkhir do statemen; Berikut contoh program perulangan menggunakan for to do Program Loop1; uses crt; var iinteger; Begin For i=1 to 100 do Begin writeln'Nama Saya'; End; Readln; end. Pengulangan For....downto...do Pengulangan For....downto...do adalah pengulangan dengan penhitung counter dari besar ke kecil atau disebut juga pertambahannya negatif. Sintaksnya adalah sebagai berikut For variabel=kondisiAwal downto kondisiAkhir do statemen Berikut contoh program perulangan menggunakan for downto do Program Loop2; uses crt; var iinteger; Begin For i=100 downto 1 do Begin writeln'Nama Saya'; End; Readln; end. PENTING Ada dua kondisi pada perulangan For yaitu kondisi awal, dan kondisi akhir, program ini akan terus berjalan selama kondisi akhir belum terpenuhi. 2 Statemen While....Do Statemen while...do digunakan untuk melakukan proses pengulangan suatu statemen atau blok statemen terus menerus selama kondisi bernilai benar. Statemen while...do biasa dipakai untuk melakukan pengulangan yang jumlahnya tidak diketahui di depan atau selang pencacahannya tidak sebesar 1 atau -1. Bentuk statemen while...do adalah sebagai berikut While kondisi Do Statemen; Jadi statemen setelah kata Do akan terus dikerjakan selama kondisi bernilai benar. Jika kondisi bernilai FALSE di awal sebelum while maka statemen tidak akan pernah dikerjakan. Berikut contoh program sederhana menggunakan while do Program Loop3; uses crt; var iinteger; Begin i=0; while i<4 do begin writelni; i=i+1; end; Readln; end. 3 Statemen Repeat.....Until Repeat.....until adalah statemen digunakan untuk mengulang statemen atau blok statemen sampai kondisi bernilai TRUE... ..Jadi pengulangan justru dilakukan selama kondisi bernilai salah. Pemeriksaan kondisi pada pengulangan Repeat...until dilakukan belakangan diakhir, berbeda dengan While...do. Lalu apa artinya? Itu artinya... Hal ini mengakibatkan statemen pada pengulangan Repeat.....until paling sedikit akan diproses satu kali. Bentuk statemen Repeat....until adalah sebagai berikut Repeat Statemen1; Statemen2; ... Statemen; Until kondisi; Berikut contoh program sederhana perulangan menggunakan repeat until Program Loop4; uses crt; var iinteger; Begin i=0; Repeat i=i+1; writelni; until i=4; Readln; end. Menarik Kesimpulan Jadi kapan kita menggunakan perulangan for, repeat, mupun while? Saya akan memberi acuannya saja. Jadi anda dapat memilih salah satu fungsi diatas berdasarkan kondisi tertentu. Perhatikan aturan mainnya sebagai berikut Gunakan for selama kita mengetahui berapa jumlah peulangan yang diinginkan, misalnya telah ditentukan dari angka 1-100 ataupun dari angka 200-100. Gunakan repeat selama kita tidak tahu berapa banyak perulangan akan terjadi, dan selama kondisi bernilai salah. Gunakan while selama kita tidak tahu berapa banyak perulangan akan terjadi , dan selama kondisi bernilai benar. Jadi yang membedakan repeat dan while hanyalah kondisi mereka. Jika repeat akan berjalan selama kondisi masih tidak terpenuhi FALSE atau salah, sedangkan while akan berjalan selama kondisi masih terpenuhi TRUE atau benar. Jangan lewatkan seri panduan belajar pascal kami.
Misalnyajika dimasukkan dua buah bilangan bulat yaitu 8 dan 12, maka faktor persekutuan tersebar dari kedua bilangan tersebut adalah 4. 8⇒1 2 4 8 12⇒1 2 3 4 6 12 Faktor yang sama dan terbesar antara bilangan 8 dan 12 adalah angka 4. Adapun cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah dengan algoritma berikut ini :
Dalam menuliskan bahasa pemrograman, terkadang kita ingin menuliskan perintah yang sama dalam banyak kali iterasi misalnya ratusan, ribuan bahkan juta-an. Tentunya itu akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lama untuk menuliskan satu persatu perintah tersebut. Maka dari itu, dalam bahasa pascal ada sebuah fungsi bernama perulangan looping. Looping atau perulangan sendiri didefinisikan sebagai bahasa pemrograman yang berfungsi untuk menjalankan baris kode secara berulang-ulang selama kondisi masih terpenuhi. Content Navigation 13 Macam Algoritma Perulangan Beserta Contoh Programnya1. Algoritma Perulangan For2. Algoritma Perulangan While Do3. Algoritma Perulangan Repeat-Until Ternyata ada 3 macam Looping dalam Algoritma Perulangan. Untungnya, ketiga algoritma ini akan dibahas secara rinci oleh Dafunda Tekno 1. Algoritma Perulangan For Algorimta pengulangan for dibagi menjadi dua yaitu For. . . to . . . do untuk perulangan postif dan For . . . down. . . to untuk perulangan negatif. Atau lebih jelas, kamu bisa lihat dua pembagian algoritam pengulangan berikut ini. A. Algoritma Perulangan For…to..do Algoritma For . . to. . .do ini melakukan perulangan secara berurutan dari angka terkecil hingga angka terbesar. Algoritma ini memiliki struktur seperti ini For variabel=kondisiAwal to kondisiAkhir do statemen; Contoh program pascal algoritma perulangan for . . . to . . . do Program Loop1; uses crt; var iinteger; Begin For i=1 to 100 do Begin writeln'Nama Saya'; End; Readln; end. B. Algoritma Perulangan For…downto..do Algoritma For . . to. . .do ini melakukan perulangan secara berurutan dari angka terbesar hingga angka terkecil. Algoritma ini memiliki struktur seperti ini For variabel=kondisiAwal downto kondisiAkhir do statemen Contoh program Algoritma Perulangan For..downto…do Program Loop2; uses crt; var iinteger; Begin For i=100 downto 1 do Begin writeln'Nama Saya'; End; Readln; end. 2. Algoritma Perulangan While Do Algoritma Perulangan While Do merupakan algoritma yang melakukan pengulangan “statement” selama kondisi masih terpenuhi. Selama statement bernilai salah, statement akan terus diulangi . Strukur dari algoritma perulangan while do adalah While kondisi Do Statemen; Contoh program algoritma while do Program Loop3; uses crt; var iinteger; Begin i=0; while i<4 do begin writelni; i=i+1; end; Readln; end. 3. Algoritma Perulangan Repeat-Until Algoritma repeat-until adalah algoritma yang melakukan pengulangan “statement” sehingga Until kondisi terpenuhi. Selama statement bernilai salah, statement akan terus diulangi hingga nilainya benar. Statement Algoritma Repeat-Until paling sedikit diproses selama 1 kali. Dibawah ini adalah struktur dari Algoritma Repeat-Until Repeat Statemen1; Statemen2; ... Statemen; Until kondisi; Contoh Program Pascal Repeat-Until program repeat_until; uses crt; var i integer; begin clrscr; i= 0; repeat begin writeln'Hello World'; i= i + 1; end; until i = 10; readln; end. Dari program tersebut akan memunculkan output seperti ini Nah itu adalah penjelasan macam-macam algoritma perulangan. Gimana gampang kan ya? Kalau ada yang bingung bisa kita didiskusikan di kolom komentar.
SoalLatihan Program Perulangan Dalam C++. 1. Buatlah program untuk menentukan bilangan genap mulai dari 1 hingga data ke n. Data masukan adalah data ke n. Untuk mendapatkan bilangan genap, maka sebuah bilangan akan dicari sisa hasil baginya atau modulusnya dengan 2. Jika modulusnya sama dengan NOL, maka bilangan tersebut adalah bilangan genap.
JavaKalau kita perhatikan, alur pengeksekusian sebuah kode program dikerjakan satu per satu dari atas sampai ke demi baris dibaca, kemudian komputer mengerjakan apa yang seperti iniAlur programnya satu, tidak ada belokan atau apa itu percabangan?Percabangan hanyalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut alur program yang juga dikenal dengan “Control Flow”, “Struktur Kondisi”, “Struktur IF”, “Decision”, dsb. Semuanya itu diagram alur Flow Chart seperti di atas, alurnya memang setelah kita menggunakan percabangan, alurnya akan bertambah menjadi seperti bagaimana cara menulis kode percabangan dalam Java?Caranya menggunakan kata kunci if, else, switch, dan case, dan operator format stuktur IF seperti iniif suatu_kondisi { // lakukan sesuatu kalau kondisi benar // Lakukan ini juga }suatu_kondisi hanya bernilai true/false saja. Kita bisa gunakan operator relasi dan logika di lebih jelasnya, nanti akan kita kamu perlu tahu dulu tiga bentuk percabangan pada JavaPercabangan IFPercabangan IF/ELSEPercabangan IF/ELSE/IF atau SWITCH/CASEMari kita bahas satu per satu… 1. Percabangan IFPercabangan ini hanya memiliki satu pilihan. Artinya, pilihan di dalam IF hanya akan dikerjakan kalau kondisinya kalau salah… tidak akan melakukan apa-apa. Alias lanjut eksekusi ke perintah kalian belanja di toko, kemudian kalau belanja di atas sekian ribu dapat hadiah atau Contoh kasus seperti itu, dapat kita selesaikan dengan menggunakan percabangan lebih jelasnya…Mari Kita Membuat Program HadiahMisalkan ada sebuah toko buku. Mereka memberikan hadiah berupa perlengkapan sekolah kepada pembeli yang belanja di atas Rp programnya bisa kita buat seperti iniimport public class Hadiah { public static void mainString[] args { // membuat variabel belanja dan scanner int belanja = 0; Scanner scan = new Scanner // mengambil input Belanjaan Rp "; belanja = // cek apakah dia belanja di atas 100000 if belanja > 100000 { anda mendapatkan hadiah!"; } kasih..."; } }Jalankan programnya dan perhatikanlah untuk memberikan nilai di bawah 100000 dan perhatikan apa akan yang Percabangan IF/ELSESedangkan percabangan IF/ELSE memiliki pilihan alternatif kalau kondisinya “Jika kondisi benar maka kerjakan ini, kalau tidak silahkan lanjut”IF/ESLE “Jika kondisi benar maka kerjakan ini, kalau salah maka kerjakan yang itu, setelah itu lanjut”Begitulah perbedaan IF dengan IF/ mari kita coba dalam kode program…Program Cek KelulusanMisalkan, kalau nilai siswa lebih besar dari 70, maka ia dinyatakan lulus. Kalau tidak, maka dia bisa kita buat seperti iniimport public class CekKelulusan { public static void mainString[] args { // membuat variabel dan Scanner int nilai; String nama; Scanner scan = new Scanner // mengambil input "; nama = "; nilai = // cek apakah dia lulus atau tidak if nilai >= 70 { " + nama + ", anda lulus!"; } else { " + nama + ", anda gagal"; } } }Hasil outputnyaCobalah untuk merubah nilai yang dimasukkan dan perhatikan apa yang akan IF/ELSE dengan Operator TernarySelain menggunakan struktur seperti di atas, percahangan ini juga dapat menggunakan operator yang sudah kita pelajari pada pembahasan tentang operator. Operator ternary memiliki konsep yang sama seperti percabganan IF/ programnyapublic class OperatorTernary { public static void mainString[] args { boolean suka = true; String jawaban; // menggunakan operator ternary jawaban = suka ? "iya" "tidak"; // menampilkan jawaban } }3. Percabangan IF/ELSE/IF dan SWITCH/CASEJika percabangan IF/ESLE hanya memiliki dua pilihan saja. Maka percahangan IF/ELSE/IF memiliki lebih dari dua seperti iniif suatu kondisi { // maka kerjakan ini // kerjakan perintah ini juga // … } else if kondisi lain { // kerjakan ini // kerjakan ini juga // … } else if kondisi yang lain lagi { // kerjakan perintah ini // kerjakan ini juga // … } esle { // kerjakan ini kalau // semua kondisi di atas // tidak ada yang benar // … }Coba perhatikan contohnyaJika nilainya lebih besar dari 90, maka grade-nya “A”. Sedangkan kalau lebih besar dari 80, maka “B+”. Lebih besar dari 70, maka “B”, dan jelasnya, mari kita buat HitungGradeSilahkan buat sebuah class baru bernama HitungGrade, kemudian ikuti kode program public class HitungGrade { public static void mainString[] args { // membuat variabel dan scanner int nilai; String grade; Scanner scan = new Scanner // mengambil input nilai "; nilai = // higung gradenya if nilai >= 90 { grade = "A"; } else if nilai >= 80 { grade = "B+"; } else if nilai >= 70 { grade = "B"; } else if nilai >= 60 { grade = "C+"; } else if nilai >= 50 { grade = "C"; } else if nilai >= 40 { grade = "D"; } else { grade = "E"; } // cetak hasilnya " + grade; } }Hasil outputnyaPercabangan SWITCH/CASEPercabangan SWITCH/CASE sebenarnya adalah bentuk lain dari IF/ELSE/ percabangan ini menggunakan kata kunci switch dan juga berbeda, tapi cara kerjanya case 1 // kerjakan kode ini // kode ini juga break; case 2 // kerjakan kode ini // kode ini juga break; case 3 // kerjakan kode ini // kode ini juga break; default // kerjakan kode ini // kode ini juga break; }Perhatikan case 1 artinya nilai variabel yang akan dibandingkan, apakah nilainya sama dengan 1 atau iya, maka kerjakan kode yang ada di dalam case juga betuknya berbeda, misalnya seperti iniswitch variabel { case 'A' // lakukan sesuatu break; case 'B' // lakukan ini break; default // lakukan ini }Perlu diperhatikan juga di sana ada kata kunci break dan artinya berhenti. Ini untuk memerintahkan komputer untuk berhenti mengecek case yang artinya jika nilai variabel tidak ada yang sama dengan pilihan case di atas, maka kerjakan kode yang ada di dalam default bisa juga tidak memiliki break, karena dia adalah pilihan terakhir. Artinya pengecekan akan berakhir di program dengan percabangan SWITCH/CASEimport public class LampuLalulintas { public static void mainString[] args { // membuat variabel dan Scanner String lampu; Scanner scan = new Scanner // mengambil input nama warna "; lampu = switchlampu{ case "merah" merah, berhenti!"; break; case "kuning" kuning, harap hati-hati!"; break; case "hijau" hijau, silahkan jalan!"; break; default lampu salah!"; } } }Hasil outputnyaEksperimen Cobalah untuk menghilangkan break di salah satu case dan perhatikanlah dalam Percabangan NestedKita sudah tahu tiga bentuk dasar percabganan di Java. Selanjutnya, kita coba bahas percabangan yang ada di dalam perbangan perabangan bersarang.Sebenarnya pembahasan ini saya ingin pisahkan. Namun, baiknya digabungkan di sini saja pembahasan bonus 😄.Baiklah…Jadi, percabangan itu bisa dibuat di dalam percabangan. Kadang teknik ini disebut juga nested kasusMisalnya ada model bisinis seperti ini di sebuah toko. Ketika orang membayar di kasir, biasanya ditanya ada kartu member untuk mendapatkan diskon dan anda punya kartu member? - ya * Apakah belanjaan anda lebih dari 500rb? ya mendapatkan diskon 50rb tidak tidak mendapatkan diskon * Apakah belanjaan anda lebih dari 100rb? ya mendapatkan diskon 15rb tidak tidak mendapatkan diskon - tidak * Apakah belanjaan anda lebih dari 100rb? ya mendapatkan diskon 10rb tidak tidak mendapatkan diskonPaham?Kalau tidak, coba perhatikan flow chart-nyaMasih belum paham?Kalau begitu mari kita coba dalam buat class baru bernama Kasir dan ikuti kode program berikut public class Kasir { public static void mainString[] args { // deklarasi variabel dan Scanner int belanjaan, diskon, bayar; String kartu; Scanner scan = new Scanner // mengambil input ada kartu member "; kartu = belanjaan "; belanjaan = // proses if { if belanjaan > 500000 { diskon = 50000; } else if belanjaan > 100000 { diskon = 15000; } else { diskon = 0; } } else { if belanjaan > 100000 { diskon = 5000; } else { diskon = 0; } } // total yang harus dibayar bayar = belanjaan - diskon; // output Bayar Rp " + bayar; } }Hasil outputnyaCobalah untuk mengubah nilai yang dimasukkan dan perhatikan di sana ada yang perlu diperhatikanFungsi equalsIgnoreCase"ya" digunakan untuk membandingkan String dengan tidak memperdulikan huruf besar dan juga Fungsi equals, fungsinya sama. Tapi equals akan memperhatikan case tidak menggunakan operator == atau !=?Di Java memang seperti kita ingin membandingkan nilai String, ya… menggunakan fungsi yang dua kalau membandingkan selain String, maka bisa pakai operator == atau !=.Menggunakan Operator Logika dalam PercabanganOperator logika dalam percabangan sebenarnya bisa membuat percabangan menjadi lebih ada program Tilang dengan logika seperti inipublic class Tilang { public static void mainString[] args { boolean SIM = false; boolean STNK = true; // cek apakah dia akan ditilang atau tidak ifSIM == true{ if STNK == true { ditilang!"; } } else { ditilang!"; } } }Perhatikan di sana kita menggunakan percabangan bersarang untuk mengecek, apakah dia ditilang atau ini sebenarnya bisa disingkat dengan operator logika, sehingga menjadi seperti inipublic class Tilang { public static void mainString[] args { boolean SIM = false; boolean STNK = true; // cek apakah dia akan ditilang atau tidak ifSIM == true && STNK == true{ ditilang!"; } else { ditilang!"; } } }Pada kode di atas, kita menggunakan operator AND &&.Karena logikanya Si pengendara tidak akan ditilang kalau punya SIM dan Selanjutnya?Kita sudah peljari beberapa macam bentuk percabagan dan pernak-perniknya, ringkasananya seperti iniPercabangan IF, hanya memiliki satu pilihan;Percabangan IF/ELSE memiliki dua pilihan;Percabangan dengan operator ternary adalah bentuk lain dari IF/ELSE;Percabangan IF/ELSE/IF memiliki lebih dari dua pilihan;Percabangan SWITCH/CASE adalah bentuk lain dari IF/ELSE/IF;Percabangan bersarang adalah percabangan dalam Percabangan;Penggunaan operator logika dalam percabangan bisa membuat percabangan menjadi lebih ternyata banyak juga pahami yang tiga bentuk itu. Kemudian cobalah cari contoh kasus yang banyak latihan semakin pertanyaan?Selanjutnya, silahkan pelajari tentang Perulangan dalam artikel ini bermanfaat, silahkan dibagikan 😄.

iinteger. algoritma: i ← 1for i

Di dalam dunia pemrograman, ada 3 jenis algoritma yang umum dijumpai, yakni algoritma runtunan, algoritma pemilihan algoritma percabangan, dan juga algoritma pengulangan. Ketiga jenis algoritma ini merupakan algoritma-algoritma dasar yang akan sangat kita perlukan untuk mempelajari lebih dalam tentang pemrograman ke depannya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk benar-benar menguasai ketiga jenis algoritma ini. Di artikel kali ini, kita akan mempelajari salah satu jenis algoritma di atas, yaitu algoritma pemilihan. Algoritma pemilihan atau algoritma percabangan ini juga dikenal dengan nama struktur kontrol percabangan. Struktur kontrol percabangan digunakan ketika kita perlu menjalankan suatu perintah berdasarkan kondisi atau syarat tertentu. Untuk membantu kamu dalam memahami struktur kontrol percabangan ini, mari kita buat sebuah program sederhana. Program ini akan menyapa kamu sesuai dengan jenis kelamin yang kamu masukkan. Apabila kamu adalah seorang perempuan, program ini akan menyapamu dengan kalimat “Good morning, Miss!”. Namun, apabila kamu adalah seorang laki-laki, program ini akan mengganti kalimatnya menjadi “Good morning, Sir!”. Dari contoh di atas, dapat kita lihat ya bahwa kalimat yang akan dikeluarkan oleh program tentunya bergantung pada jenis kelamin yang kamu masukkan. Nah, untuk kondisi-kondisi seperti itulah struktur kontrol percabangan digunakan. Setelah memiliki gambaran terkait program sederhana yang akan kita buat, yuk kita mulai pelajari syntax-nya sekarang! Baca Juga 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu Syntax untuk Struktur Kontrol Percabangan Secara umum, kita dapat mengaplikasikan struktur kontrol percabangan dengan dua jenis syntax, yaitu If-else dan juga Switch-case. Kedua syntax struktur kontrol percabangan ini dapat kita temui di banyak bahasa pemrograman. Meskipun strukturnya tidak jauh berbeda antara setiap bahasa pemrograman, syntax-nya tetap harus disesuaikan dengan bahasa pemrograman yang digunakan ya. 1. If-else Struktur kontrol percabangan yang pertama adalah If-else. Struktur if-else ini bisa dibilang merupakan struktur kontrol percabangan yang paling sederhana. Struktur penulisan if-else secara umum bisa dilihat pada gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 11 Nah, kembali ke contoh kita sebelumnya, kira-kira kondisi dan perintah apa yang cocok untuk mengisi struktur If-else kita? Untuk kondisinya, kita bergantung pada jenis kelamin yang kita masukkan. Akan tetapi, tidak hanya sampai di situ, kita juga harus tahu apakah jenis kelaminnya perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, kondisinya bisa kita isi seperti gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 12 Setelah itu, mari kita isi bagian untuk menuliskan perintahnya. Untuk program sederhana ini, kita hanya perlu mencetak kalimat yang sesuai dengan kondisi yang sudah kita tetapkan sebelumnya. Pada bagian kondisi If, kita mengisinya dengan jenis kelamin perempuan. Apabila kondisi tersebut terpenuhi, perintah yang ada di dalam blok If akan dijalankan. Oleh karena itu, kita bisa mengisikan bagian perintah pada blok If dengan perintah yang akan dijalankan saat jenis kelaminnya adalah perempuan. Potongan kodenya akan terlihat seperti di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 13 Setelahnya, kita masih memiliki blok else. Berbeda dengan blok If, kita tidak perlu menuliskan kondisi apapun pada blok else. Hal ini karena blok else sudah pasti dijalankan hanya jika kondisi pada blok If tidak terpenuhi. Dalam contoh kasus yang kita gunakan, blok else hanya akan dijalankan jika jenis kelaminnya bukan perempuan. Dalam kata lain, blok else akan dijalankan apabila jenis kelaminnya laki-laki. Oleh karena itu, pada blok else, kita hanya perlu menuliskan perintah yang akan dijalankan apabila blok If tidak dijalankan. Pada contoh kasus yang kita gunakan, blok else akan kita isi seperti gambar berikut Wah, berarti kondisi If-else hanya dapat digunakan pada kondisi yang melibatkan 2 pilihan saja dong? Jika hanya struktur If-else yang digunakan, program kamu memang hanya bisa menampung 2 pilihan. Akan tetapi, struktur If-else ini juga bisa dimodifikasi loh! Kamu bisa menambahkan banyak pilihan pada struktur if-else dengan menggunakan keyword else if. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak gambar di bawah ini ya Baca Juga 5 Istilah Pemrograman Penting untuk Programmer Pemula 2. Switch-case Struktur kontrol percabangan yang kedua adalah struktur Switch-case. Secara fungsi, Switch-case bisa dibilang memiliki fungsi yang sama persis dengan If-else. Akan tetapi, struktur yang digunakan pada Switch-case ini sedikit berbeda dengan struktur If-else. Meskipun begitu, Switch-case ini akan sangat membantu apabila kamu memiliki banyak pilihan untuk program kamu. Memangnya seperti apa sih struktur Switch-case itu? Nah, kamu bisa melihatnya pada gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 14 Dapat kita lihat bahwa parameter yang digunakan setelah syntax Switch bukanlah kondisi seperti pada struktur If-else, melainkan hanya variabel. Variabel yang dimaksud adalah variabel yang digunakan untuk kondisi percabangan kita. Oleh karena itu, untuk contoh kasus yang kita gunakan, kita bisa mengisi variabelnya dengan jenis kelamin. Dengan begitu, syntax-nya akan menjadi seperti berikut Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 15 Selanjutnya, kita akan memasukkan kondisi yang diletakkan setelah syntax case. Berbeda dengan kondisi pada struktur If-else, kondisi yang diletakkan setelah syntax case ini hanya bisa diisi dengan sebuah nilai. Nilai tersebut dapat berupa integer, sebuah karakter, atau sebuah string. Yang terpenting, bagian ini hanya bisa diisikan dengan sebuah nilai dan bukannya perbandingan seperti kondisi pada If-else. Nilai pada bagian ini haruslah nilai dari variabel yang kita letakkan setelah syntax Switch. Pada contoh kasus yang kita gunakan, variabel yang kita gunakan adalah jenis kelamin. Nilai dari jenis kelamin yang kita tetapkan ada 2, yakni perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, kita dapat mengisi bagian kondisi setelah syntax case seperti berikut Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 16 Setelah mengisi variabel dan kondisi, kita bisa menuliskan perintah yang akan dijalankan setelah tanda titik dua pada masing-masing syntax case. Dengan demikian, syntax akhir dari struktur Switch-case kita akan terlihat seperti di bawah ini Dari potongan kode di atas, dapat kita lihat adanya syntax break’ di setiap akhir perintah. Fungsi syntax ’break’ tersebut adalah untuk mencegah program menjalankan case selanjutnya apabila program sudah menemukan case yang sesuai dengan kondisinya. Nah, struktur Switch-case yang seperti demikian memungkinkan kamu untuk menambahkan berapa pun pilihan yang kamu miliki. Kamu bisa menambahkan 3 case, 5 case, atau bahkan 10 case. Oleh karena itu, struktur Switch-case ini memang lebih cocok digunakan apabila kamu menyediakan banyak pilihan pada program kamu. Itulah 2 struktur kontrol percabangan yang umum dijumpai di dunia pemrograman. Setelah mempelajari dasar-dasar keduanya, sekarang kamu bisa lebih mendalami struktur kontrol percabangan yang ada deh! Misalnya, setelah ini, kamu bisa mencari tahu fungsi keyword default’ pada struktur Switch-case. Selain itu, kamu juga bisa mencari struktur kontrol percabangan lainnya selain If-else dan Switch-case. Dengan begitu, kamu bisa memiliki lebih banyak pilihan untuk menerapkan percabangan ke dalam program kamu. Semoga artikel dari Coding Studio kali ini bisa membantu kamu untuk lebih memahami algoritma pemilihan algoritma percabangan ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Kamu mau belajar lebih dalam tentang Algoritma ? Ikuti kursus algoritma secara gratis , kamu tinggal klik link berikut Menguasai Fundamental Algoritma dan daftar sekarang juga! percabangandan perulangan, program dengan teknik modular. Mampu membuat program dengan menggunakan variabel array 1 dimensi dan 2 dimensi. Mampu menerapkan pengelolaan data dengan sistem sorting, searching dan struct dalam program. Mampu menerapkan pengelolaan data dengan algoritma stack dan queue.

Home TI sebutkan contoh algoritma sekuensial, algoritma perulangan, dan algoritma percabangan dalam kehidupan sehari hari! SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 sebutkan contoh algoritma sekuensial, algoritma perulangan, dan algoritma percabangan dalam kehidupan sehari hari! INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan emirumisbahulhaq jawaban Penjelasan Contoh penerapan algoritma sekuensial dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti memasak air. Dalam memasak air algoritmanya adalah yang pertama mengambil wadah atau panci untuk menampung air terlebih dahulu. Yang kedua mengisi panci atau wadah tersebut dengan air. Yang ketiga meletakkanya diatas kompor dan menutup wadah atau panci tersebut. Terakhir kompor dinyalakan dan tunggu hingga air mendidih. Contoh penerapan algoritma perulangan dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti menyetrika pakaian. Pada menyeterika pakaian algoritmanya adalah yang pertama menyiapkan alas untuk pakaian yang akan di setrika. Yang kedua menyiapkan setrika dan menghubungkan kabelnya ke stop kontak, selanjutnya setrika dinyalakan dan tunggu setrika sampai panas. Ketika setrika sudah panas lakukan penyetrikaan pada tiap sisi pakaian dan jangan lupa berikan pengharum. Jika pakaian tersebut sudah disetrika lipat dan lakukan perulangan langkah yang tadi pada pakaian yang lain. Jika sudah matikan setrika dan lepaskan kabel dari stop kontak. Pada langkah “…lakukan perulangan langkah yang tadi pada pakaian yang lain” merupakan algoritma perulangan. Contoh penerapan algoritma bersyarat dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti mengisi baterai laptop. Ketika mengisi baterai algoritmanya adalah yang pertama hubungkan adaptor atau kabel charger dengan stop kontok. Kedua hubungkan adaptor atau kabel charger dengan laptop. Isi baterai hingga penuh. Jika baterai sudah penuh cabut atau lepaskan adaptor atau kabel charger dari stop kontak. Jawaban yang benar diberikan Pencarian Sebenernya, kalo soal teman elektronik ” sosmed friends” itu ga masalah sih. cuma gini aja, kalo sosmed kita hanya taunya sekedar oh iya dia gini2 tapi belum tentu latar belakang dia kita bisa tau kan? jadi kayak lebih jelas gitu nah kalo berteman di , kan lebih jelas kita tau perilaku dia gimana di , latar belakang dia gimana lagian kalo ada apa2 kan kita bisa minta bantuan sama mereka. kalo temen sosmed kadang bisa kadang ga. tergantung dengan apakah dia online atau offline – kalo menurut aku gitu sih Jawaban yang benar diberikan Pencarian Pilih gambar kamera dibawah

SoalDan Jawaban Tentang Operasi Aritmatika Dan Logika Kumpulan Contoh Surat Dan Soal Terlengkap. I Love I Share Soal Uts Algoritma Pemrograman Looping Java Lanjutan. Java Netbeans Class Constructor Object Object Oriented Program. Percabangan Dan Perulangan Pada Java Dengan Menggunakan Netbeans Politeknik Stmi Jakarta. 32 Contoh Soal Algoritma

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen Asep M. Yusuf, UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan........................................................................................... 1 1. Pengertian Algoritma Percabangan .................................................................. 1 2. Ekspresi Boolean ............................................................................................... 1 3. Algoritma Teks dan Flowchart Percabangan .................................................... 3 4. Percabangan Tersarang .................................................................................... 6 5. Menggunakan Operator Boolean ..................................................................... 8 6. Percabangan 3 Kondisi atau Lebih .................................................................... 10 B. Algoritma Perulangan ............................................................................................. 12 1. Pengertian Algoritma Perulangan..................................................................... 12 2. Perulangan For – Do.......................................................................................... 14 3. Perulangan While – Do ..................................................................................... 17 4. Perulangan Repeat – Until ................................................................................ 19 A. ALGORITMA PERCABANGAN 1. Pengertian Algoritma Percabangan Pada algoritma runtunan telah kita lihat bahwa setiap pernyataan selalu dilakukan bila telah sampai gilirannya. Namun demikian ada kalanya suatu pernyataan atau perintah hanya bisa dilakukan bila memenuhi suatu kondisi atau persyaratan tertentu. Algoritma ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi atau juga percabangan. Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita jabarkan 1. Mulai 2. Masukkan satu bilangan X 3. jika X habis dibagi dua maka lanjut ke 4. Jika tidak lanjut ke 5 4. tulis X bilangan genap’. Lanjut ke 6. 5. tulis X bilangan ganjil’ 6. Selesai Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah perintah ke-3 dikerjakan. Jika X habis dibagi dua maka selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan, kemudian melompat ke 6 perintah 5 tidak dikerjakan. Sebaliknya jika X tidak habis dibagi dua perintah selanjutnya melompat ke-5 perintah 4 tidak dikerjakan dan kemudian berakhir pada perintah ke-6. 2. Ekspresi Boolean Ada dua komponen utama dalam ekspresi percabangan yaitu kondisi dan pernyataan. Kondisi adalah syarat dilakukannya sebuah atau sekelompok pernyataan, sedangkan pernyataan dalam konteks ini adalah perintah yang berkaitan dengan suatu kondisi. Contoh umum pernyataan kondisi-pernyataan 1 1. Jika hari hujan, maka saya tidak jadi keluar rumah kondisi 2. pernyataan Jika nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60, maka ujian dinyatakan lulus kondisi 1 pernyataan 1 Jika nilai ujian kurang dari 60, maka ujian dinyatakan gagal kondisi 2 pernyataan 2 Sebagaimana contoh sebelumnya dapat dilihat bahwa adakalanya suatu perintah dilakukan jika kondisi yang mempersyaratkannya telah jelas nilai benar salahnya. Dalam hal pemrograman kondisi tersebut harus bisa dinyatakan dalam suatu ekspresi boolean. Ekspresi boolean adalah ekspresi yang hasil ekspresinya bernilai boolean true atau false. Ekspresi Boolean dapat diperoleh dengan menggunakan dua jenis operasi 1. Operasi Boolean. Operasi boolean adalah operasi yang menggunakan operator boolean seperti and, or, not, xor. Contoh operasi relasional 1. z1  x and y 2. z2  a=2 or b=10 3. z3  notx 4. z4  p+2=4 xor q=0 2 2. Operasi Relasional Operasi Perbandingan Operasi relasional adalah operasi yang membandingkan dua buah operan dengan menggunakan operator perbandingan ingat, operator perbandingan =, , , ≥. Contoh operasi relasional 1. z1  x > y 2. z2  a 10 3. z3  x + y = 17 4. z4  p div q B then write A Ekspresi di atas menunjukkan bahwa perintah menulis / menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai benar. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, tidak ada pernyataan yang dilakukan atau proses langsung keluar dari percabangan endif. Secara flowchart ekspresi itu dapat ditulis seperti berikut. A>B? t y WriteA Perhatikan bahwa pada kotak belah ketupat memiliki dua cabang arus data, yang satu untuk kondisi bernilai benar y, artinya ya, sedang yang lain untuk kondisi bernilai salah t, artinya tidak. Jika kondisi bernilai benar y maka perintah yang dikerjakan adalah writeA. Jika kondisi salah t maka arus data langsung menuju ke bawah tanpa mengerjakan pernyataan apapun. - Dua kondisi if-then-else artinya ada dua kondisi yang menjadi syarat untuk dikerjakannya dua jenis pernyataan. Bentuk umum percabangan dengan dua kondisi if then pernyataan1 else pernyataan2 4 Jika bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan. Sedangkan jika tidak bernilai salah, maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan2. Berbeda dengan percabangan satu kondisi, pada percabangan dua kondisi ada dua pernyataan untuk dua keadaan kondisi, yaitu untuk yang bernilai benar dan yang bernilai salah. Contoh algoritma percabangan dua kondisi if A>B then write A else write B Ekspresi di atas sedikit berbeda dengan sebelumnya. Perintah menulis/menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B bernilai benar, sedangkan jika yang terjadi adalah sebaliknya maka pernyataan yang dilakukan adalah menulis B. Secara flowchart pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut. A>B? Write B Write A 5 Berikut ini adalah beberapa contoh lainnya. a. If x > 0 then ket  bilangan positif’ b. if m = n i  m*n writei c. if bil>=0 then ket  bilangan positif’ else ket  bilangan negatif’ d. if m = n then i  m*n j  m-n else i  m/n j  m+n writei,j 4. Percabangan Tersarang Percabangan tersarang adalah percabangan di dalam percabangan. Banyak sekali bentuknya, namun salah satu contohnya adalah sebagai berikut. If then if then Pernyataan1 else Pernyataan2 else If else Pernyataan3 6 Pernyataan4 Misalnya, buatlah algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan kelipatan 2 saja, atau kelipatan 5 saja, atau kelipatan 2 dan 5, atau bukan kelipatan 2 dan 5. Bilangan yang dimaksud merupakan input algorritma. t Kondisi1 y Kondisi3 Pernyataan4 Kondisi2 Pernyataan3 Pernyataan2 Pernyataan1 Algoritma Kelipatan2 Kelipatan5 Deklarasi Bil integer Ket string Deskripsi read bil if bil mod 2 = 0 then if bil mod 5 = 0 then Ket  Kelipatan 2 dan Kelipatan 5’ 7 else else Ket  Kelipatan 2 tapi Bukan Kelipatan 5’ if bil mod 5 = 0 then Ket  Bukan Kelipatan 2 tapi Kelipatan 5’ else WriteKet Ket  Bukan Kelipatan 2 atau 5’ 5. Menggunakan Operator Boolean Kita dapat menyederhanakan persoalan percabangan dengan menggunanakan operator boolean and, or, not, dan xor untuk ekspresi boolean yang lebih dari satu. Misalnya, sebuah univeritas memberlakukan yudisium cumlaude untuk mahasiswa yang lulus dengan IPK lebih besar sama dengan dan masa kuliah tidak lebih dari 4 tahun. Bagaimana algoritma penentuan yudisiumnya? Input IPK dan masa kuliah Algoritma yudisium1 Deklarasi IPK, MK real Ket string Deskripsi Read IPK,MK If IPK>= and MK= and MK = and MK= then if MK<=4 then Ket  cum laude’ else Ket  tidak cumlaude’ else Ket  Tidak cumlaude’ write Ket 9 Di sini terlihat algoritmanya menjadi sedikit rumit. Kerumitan bertambah karena kita harus membuat percabangan dalam percabangan percabangan tersarang. Selain itu penulisan Ket’Tidak cumlaude’ harus ditulis dua kali agar tujuan algoritma dapat dicapai. Dengan demikian penggunaan operator logika dalam hal ini jelas menyederhanakan algoritma di atas. 6. Percabangan Tiga Kondisi Atau Lebih Percabangan dengan tiga kondisi atau lebih adalah bentuk pengembangan dari dua bentuk percabangan percabangan yang telah kita bahas sebelumnya. Akan ada banyak sekali variasinya tetapi secara umum ekspresi percabangannya dapat kita tuliskan sebagai berikut. If then Pernyataan1 else if then Pernyataan2 ... else if then Pernyataann else Pernyataann Mula-mula dicek nilai kebenarannya. Jika benar, maka dikerjakan pernyataan1. Jika salah, maka dicek nilai kebenaran . Jika benar, maka dikerjakan pernyataan2. Jika tidak algoritma akan mengecek ke kondisi berikutnya dengan cara yang sama dengan yang sebelumnya. Terakhir, jika semua kondisi bernilai salah, maka pernyataan yang dikerjakan adalah Pernyataann+1. Bentuk flowchartnya dapat dilihat di bawah ini. 10? y aksi1 t y aksi2 t aksin+1<-0 Pada algoritma di atas pernyataan1 akan dikerjakan jika bernilai benar, jika tidak pemeriksan dilanjutkan ke . Jika bernilai benar maka pernyataan2 dikerjakan. Jika tidak, pemeriksaan dilanjutkan pada kondisi-kondisi berikutnya. Pemeriksaan ini terus terhadap semua kondisi yang ada. Jika tidak ada kondisi yang benar maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataann+1. 11 B. ALGORITMA PENGULANGAN 1. Algoritma Perulangan Ada kalanya untuk menyelesaikan suatu masalah, satu atau beberapa perintah harus dikerjakan beberapa kali. Misalnya anda hendak menampilkan tulisan algoritma sebanyak tiga kali. Maka algoritmanya dapat ditulis 1. Mulai 2. Tulis Algoritma’ 3. Tulis Algoritma’ 4. Tulis Algoritma’ 5. Selesai Sehingga diperoleh keluaran Algoritma Algoritma Algoritma Contoh lain. Anda hendak menghitung suatu bilangan dipangkatkan tiga. Maka algoritmanya dapat dituliskan 1. Mulai 2. Masukkan bilangan X 3. Set nilai Y=1 4. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 5. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 6. Kalikan X dengan Y, simpan sebagai Y 7. Tulis Y 8. Selesai 12 Atau dalam algoritma standar ditulis Deskripsi ReadX Y1 YX*Y YX*Y YX*Y WriteY Jika input algoritma X adalah 2, maka dengan tabel penyimpanan data Perintah X ReadX 2 Y Y1 1 YX*Y 4 YX*Y 8 YX*Y 16 WriteY Ouput 16 Output yang dihasilkan adalah 16 Cara ini memang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut di atas, tapi sangat tidak efisien dalam penulisannya. Bayangkan kalau pengulangannya dilakukan sebanyak 1000 kali, maka kita harus menulisnya sebanyak seribu kali pula. Tentunya akan sangat merepotkan. Untuk itu kita perlu mengenal satu lagi algoritma dasar yaitu algoritma pengulangan. Dengan algoritma ini kita cukup menuliskan perintahnya sekali untuk pengulangan berapapun banyaknya. 13 Bila mengacu pada bahasa pemrograman Pascal, terdapat tiga ekspresi algoritma untuk pengulangan 1. for-do 2. while-do 3. repeat-until Namun demikian, ketiganya memiliki komponen-komponen pengulangan yang sama yaitu - Kondisi pengulangan Setiap aksi atau kumpulan aksi dikerjakan jika memenuhi kondisi tertentu. Selama kondisi terpenuhi aksi akan terus dikerjakan - Badan pengulangan bagian aksi yang diulang - Nilai awal atau inisialisasi Pemberian nilai satu atau beberapa variabel sebelum pengulangan dilakukan. 2. Pengulangan For-Do Ada 2 macam pengulangan for-do, yaitu for-do menaik dan for-do menurun. Berikut ini adalah bentuk umumnya. For-do menaik For varnilai_awal to nilai_akhir do pernyataan Flowchart for-do menaik Var  ni...nf pernyataan For-do menurun For variabelnilai_awal downto nilai_akhir do Pernyataan 14 Flowchart for-do menurun Var = ni...nf pernyataan Kondisi pengulangan for secara tersirat dapat dilihat pada ni nilai_awal dan nf nilai_akhir; Nilai yang terkandung pada var mula-mula sama dengan nilai_awal, kemudian bertambah berkurang sebanyak satu, kemudian berhenti setelah var lebih besar lebih kecil nilai_akhir. Karakteristik pengulangan for-do - Aksi mula-mula dilakukan saat var=nilai_awal dan terakhir saat var=nilai_akhir. - Var, nilai_awal dan nilai_akhir bertipe bilangan bulat integer - Setiap selesai satu kali pengulangan var berubah +1 for-do menaik atau –1 for-do menurun. - Pengulangan paling sedikit dilakukan sekali, banyaknya pengulangan adalah selisih nilai_awal dan nilai_akhir ditambah 1 Contoh var  3…1 for i1 to 3 do WriteHalo’ Write Halo’ Pada perintah di atas, mula-mula i diberi nilai 1. Kemudian perintah writeHalo’ dikerjakan. Setelah itu i bertambah satu sehingga menjadi 2, dilanjutkan dengan perintah writeHalo’. Proses yang sama diulang lagi hingga i bernilai tiga, perintah write’Halo’ dikerjakan. Setelah itu proses pengulangan berhenti di situ. 15 Dengan demikian outputnya dapat kita nyatakan seperti berikut Halo Halo Halo Kita dapat membuat output yang sama seperti di atas dengan for-do menurun. for i3 downto 1 do WriteHalo’ var  3…1 Write Halo’ Perbedaannya, pada for-do menaik i berubah dari 1 sebanyak +1 dan berhenti setelah lebih dari 3, sedangkan pada for-do menurun, i berubah dari 3 sebanyak –1 hingga akhirnya berhenti saat i kurang dari 1. Coba tentukan bentuk dari algoritma di atas. 16 3. Perulangan While-Do Secara umum algoritma while adalah while do begin pernyataan end sedangkan bentuk flowchartnya t? y loop Aksi Teks algoritma dan flowchart di atas menunjukkan bahwa ada pengecekan kondisi dulu sebelum aksi berikutnya dilakukan. Aksi di bawah kondisi dikerjakan jika kondisinya atau lebih tepatnya nilai boolean kondisi bernilai benar. Jika kondisi bernilai salah maka proses akan melompat’ atau mengerjakan aksi yang berada di luar loop. Contoh soal. Buat algoritma menampilkan deret 2, 4, 6, …, N. N adalah masukan berupa bilangan genap. Algoritma deret Deklarasi N,x integer Deskripsi readN 17 x2 while x<=N do Writex xx+2 begin read N x<-2 t x<=N y write x x<-x+2 End Mula-mula inputkan nilai N, kemudian x diberi nilai 2 proses inisialisasi. Setelah itu x dibandingkan dengan N, jika pernyataan x<=N bernilai benar maka x ditampilkan, lalu x ditambah 2 dan menghasilkan x baru. Setelah itu arus data kembali ke atas untuk menguji apakah pernyataan x<=N bernilai benar. Jika iya, maka proses yang sama dengan sebelumnya dilakukan kembali. Demikian seterusnya hingga pernyataan x<=N bernilai salah. 18 Untuk input N = 8, tabel penyimpanan datanya dapat kita nyatakan sebagai berikut. Perintah Kondisi x ReadN N Output 8 x2 2 Blok pengulangan x<=N Writex / xx+2 output true 2 4 true 4 6 true 6 8 true 8 10 false Jika N adalah 10 maka output algoritma deret 2, 4, 6, 8 4. Perulangan Repeat-Until Secara umum algoritma repeat-until adalah repeat aksi until 19 sedangkan bentuk flowchartnya Aksi loop t y Secara umum teks dan flowchart di atas berarti bahwa aksi tidak dikerjakan lagi jika kondisi bernilai benar. Algoritma while-do dengan repeat-until sebenarnya hampir sama, perbedaannya hanya terletak pada penempatan kondisinya. Pada while-do pengecekan kondisi diletakkan di awal loop, sedangkan pada repeat-until pengecekan kondisi dilakukan di akhir loop. Itu sebabnya pada algoritma while-do aksi bisa jadi tidak dilakukan sama sekali jika sejak awal kondisinya sudah bernilai salah. Sedangkan pada pada repeat-until aksi sekurangkurangnya dilakukan sebanyak satu kali. Perhatikan flowchart 20

4 Mahasiswa mampu menyusun alur kontrol perulangan untuk menyelesaikan masalah sederhana C. Pokok - Pokok Materi *) 1. Struktur dan Alur kontrol Program 2. Struktur Kontrol Sekuensial 3. Struktur Kontrol Percabangan 4. Struktur Kontrol Perulangan D. Uraian Materi *) 1. Struktur dan Alur Kontrol Program Seperti halnya pada bahasa pemrograman VB dan Java bahasa C juga menyediakan struktur
Percabangan branching adalah salah satu bentuk kontrol program. Percabangan berguna untuk mengatur alur jalannya program sesuai dengan suatu kondisi yang terpenuhi. Dalam Python, terdapat tiga keywords untuk melakukan percabangan, yaitu if, elif, dan merupakan penanda awal suatu percabangan. Suatu program akan menjalankan alur tertentu jika memenuhi kondisi yang ditentukan pada blok if.CONTOHx = 1y = 2ifx Y print"X lebih besar"elifX == Y print"X sama dengan Y"elifX Y tidak terpenuhi sehingga kode blok di bawahnya tidak dijalankan dan berlanjut ke blok percabangan elif. Karena elif 12 tidak sama dengan 25, maka pernyataan X == Y juga ridak terpenuhi sehingga kode blok di bawahnya tidak dijalankan. Karena 12 kurang dari 25, maka pernyataan X < Y terpenuhi sehingga kode blok di bawahnya akan dijalankan oleh program dan mencetak "Y lebih besar".'''ELSEElse merupakan kondisi penutup dari sebuah percabangan. Dapat dikatakan bahwa else adalah solusi percabangan terakhir, sehingga else tidak memerlukan syarat seperti halnya if dan elif.CONTOHX = 19ifX == 10 print"sepuluh"elifX == 20 print"dua puluh"elifX == 50 print"lima puluh"else print"angka lain"'''Program di atas akan mencetak kalimat "angka lain" karena nilai X tidak memenuhi syarat pada percabangan if dan elif, sehingga program masuk pada kode blok else.'''Perulangan looping adalah suatu bentuk kontrol program yang memungkinkan kita mengulang eksekusi program selama kondisi masih terpenuhi. Dalam Python, terdapat dua macam perulangan, yaitu for dan merupakan bentuk iterasi yang akan menjalankan suatu kode blok program selama elemen dari koleksi yang akan diiterasi belum habis. Koleksi elemen tersebut dapat berupa sebuah range integer, ataupun berupa sebuah list yang akan diiterasi satu per satu elemen di dalamnya.CONTOHfor i in range1, 5 Mengiterasi angka 1 sampai 4 5 inklusif printi, end = " "printfor j in range1, 10, 2 mengiterasi angka 1 sampai 10 denga longkap 2 di setiap iterasinya printj, end = " "printfor k in "APEL"Mengiterasi setiap karakter dalam kata "APEL" printk, end = " "Program di atas akan mengeluarkan output sebagai berikut1 2 3 41 3 5 7 9A P E LWHILEWhile adalah bentuk pengulangan yang akan terus berjalan selama kondisi terpenuhi syarat bernilai true. Dalam menggunakan while loop, kita harus memastikan bahwa perulangan akan berhenti pada suati nilai tertentu dengan membuat kondisinya menjadi false.CONTOHnum = 0whilenum <= 5 printnum, end=" " num += 1 Agar tidak terjadi infinite loopProgram di atas akan mengeluarkan output sebagai berikut0 1 2 3 4 5ContinueContinue adalah sebuah perintah di dalam loop yang akan membuat kontrol langsung kembali ke awal blok kode loop dan langsung mengevaluasi iterasi selanjutnya seluruh perintah di bawah itu akan dilompatiCONTOHword = "FASILKOM UI"for i in word ifi == "I" continue printi, end=" "Program di atas akan mengeluarkan output sebagai berikutFASLKOM UBreakBreak adalah sebuah perintah di dalam loop yang akan membuat kontrol langsung keluar dari loop. Seluruh perintah di bawah perintah break dan seluruh iterasi setelahnya akan dilompati tidak akan dieksekusi.CONTOHfor i in range5 ifi == 3 break printiprint"program selesai"Program di atas akan mengeluarkan output sebagai berikut12program selesai

Penggunaanperulangan for pada php yaitu dengan menentukan kondisi jumlah atau nilai yang ingin diulang "variabel = nilai; variabel < batas; variabel++", contoh sederhananya: Dari kode perulangan for pada php diatas akan mencetak angka 1 - 9, seperti gambar dibawah ini: Bagaimana itu bisa terjadi, berikut dengan penjelasannya:

Ilustrasi Belajar Coding untuk Pemula. Foto Surface V/unsplashContoh Algoritma Percabangan 1 Kondisi dan Lainnya1. Percabangan BersyaratIlustrasi pemrograman. Foto Danny Meneses/Pexels {statement}?> { statement if kondisi = true}else { statement if kondisi = false}?> { statement if kondisi_1 = true}else { statement if kondisi_2 = true}else { statement if kondisi_n = true}else { statement if semua kondisi tidak terpenuhi}?>Ilustrasi pemrograman. Foto Lukas/Pexels?phpswitch $var{case value1 statement1; break;case value2 statement2; break;case value_n statementn; break;}?>2. Percabangan Tak BersyaratIlustrasi Belajar Coding. Foto Procerator UX Design/unsplash .
  • 883slrwhyo.pages.dev/694
  • 883slrwhyo.pages.dev/497
  • 883slrwhyo.pages.dev/4
  • 883slrwhyo.pages.dev/202
  • 883slrwhyo.pages.dev/146
  • 883slrwhyo.pages.dev/308
  • 883slrwhyo.pages.dev/819
  • 883slrwhyo.pages.dev/664
  • 883slrwhyo.pages.dev/516
  • 883slrwhyo.pages.dev/13
  • 883slrwhyo.pages.dev/714
  • 883slrwhyo.pages.dev/105
  • 883slrwhyo.pages.dev/904
  • 883slrwhyo.pages.dev/572
  • 883slrwhyo.pages.dev/756
  • contoh algoritma percabangan dan perulangan