MacamMacam Sensor Pada Mesin EFI dan Cara Kerjanya Muryo Setyo Senin, 18 April 2016 EFI. Sensor pada mesin terdiri dari bermacam-macam dan memiliki fungsi masing-masing. Jika terjadi salah satu atau lebih dari satu kerusakan pada sensor, misalnya sensor eror, maka akan muncul peringatan berupa nyala berkedip pada lampu indikator EFI yang
Kita sering mendengar teknologi yang canggih dilengkapi dengan sensor. Mulai dari perangkat yang kita pakai setiap harinya seperti smartphone, hingga alat pada proses produksi, semuanya itu memerlukan sensor. Pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan sensor dan bagaimana cara kerja sensor ini pada umumnya? Kita akan lihat mulai dari pengertian, jenis dan cara kerja, hingga aplikasi dan penerapan dari sensor di bawah ini. Apa itu Sensor? Sensor adalah perangkat yang menerima dan mengukur input fisik dari lingkungannya dan mengubahnya menjadi data yang dapat diinterpretasikan oleh manusia atau mesin. Sebagian besar sensor bersifat elektronik datanya diubah menjadi data elektronik, tetapi ada pula yang lebih sederhana, seperti termometer raksa termometer kaca. Jadi sensor bekerja tidak berdasarkan perintah atau instruksi dari sistem atau manusia melainkan karena menerima trigger atau pemicu dari luar. Sensor yang baik mempunyai 3 prinsip sebagai berikut Sensitif terhadap elemen yang diukur Tidak sensitif terhadap elemen lain selain elemen yang diukur Tidak mengubah kondisi elemen yang diukur Sensor terbagi menjadi dua kategori yaitu sensor analog dan sensor digital. Kita akan lihat perbedaan dari sensor analog dan digital dalam penjelasan di bawah ini. Sensor Analog Sesuai dengan namanya, sensor analog mengeluarkan sinyal secara berkelanjutan sebagai output dari pembacaannya. Biasanya sensor analog akan menghasilkan output yang mengikuti pembacaan secara terus menerus, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pemantauan parameter secara langsung. Sensor Digital Sensor digital menghasilkan output secara diskret yaitu 1 dan 0. Output dari sensor digital biasanya sudah berupa nilai biner sehingga dapat langsung diolah oleh logic controller. Selain itu sensor digital juga dapat ditransmisikan secara langsung melalui jalur komunikasi data, ini adalah salah satu kelebihan utama dari sensor digital. Baca juga Perbedaan Dasar Antara Sensor vs Transducer Sensor memiliki banyak sekali variasi dan fungsi sesuai dengan parameter yang diukur. Sekarang kita akan melihat apa saja sensor yang ada, mungkin daftar ini tidak dapat mencakup semua sensor yang beredar tapi ini adalah sensor yang dapat mudah ditemukan dan dilihat penerapannya. Proximity Sensor Sensor proximity Sensor ini dapat dikatakan sebagai sensor “kedekatan”, yaitu sensor yang dapat mengukur jarak antara dua benda yang berdekatan. Metode proximity sensor dapat melalui beragam cara seperti optik menggunakan infra merah atau laser ataupun gelombang ultrasonic. Selain itu jika kita sempat melihat pada kategori induksi, maka sensor ini juga dapat bekerja menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Sensor Suhu Sensor suhu Jenis sensor ini adalah yang paling mudah kita temui di berbagai peralatan rumah tangga di sekitar kita. Mulai dari AC, kulkas, dan berbagai peralatan lainnya. Pada sensor suhu, perubahan suhu sesuai dengan perubahan sifat fisiknya seperti resistansi atau tegangan. Ada berbagai jenis sensor suhu seperti IC LM35, Termistor, Termokopel, RTD Perangkat Suhu Resistif, dll. Sensor Ultra Sonic Ultrasonic sensor Sensor ini bekerja secara non kontak yaitu tidak bersentuhan dengan benda secara langsung. Sebab sensor ultra sonic bersifat mirip seperti penerima sinyal radio, yaitu membaca gelombang ultra sonic yang ada di sekitarnya. Sensor ini bekerja berdasarkan sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada jangkauan suara manusia. Contoh paling terkenal untuk sensor ini adalah SONAR sound navigation and ranging. Sensor Radiasi Radiation sensor Sensor Radiasi adalah perangkat elektronik yang mendeteksi keberadaan partikel alfa, beta, atau gamma dan memberikan sinyal ke penghitung dan perangkat tampilan. Spesifikasi utama mencakup jenis sensor dan energi minimum dan maksimum yang dapat dideteksi. Sensor ini sangat penting untuk orang yang bekerja di lingkungan yang banyak radioaktif sehingga penting untuk keselamatan jiwa. Sensor Cahaya Light sensor Kita sudah pernah melihat contoh paling mudah dari sensor ini yaitu LDR Light Dependant Resistor. Sensor ini bekerja secara sederhana yaitu mendeteksi keberadaan dan intensitas cahaya yang ia terima. Pada contoh LDR, besaran cahaya akan menentukan besaran resistansi yang dihasilkan oleh sensor ini. Sensor Pencitraan Sensor ini mendeteksi keberadaan objek atau warna dalam bidang pandangnya dan mengubah informasi ini menjadi gambar visual untuk ditampilkan. Mirip dengan sensor cahaya tapi lebih kompleks dan memiliki fungsi yang lebih spesifik. Sensor Tekanan Pressure level sensor Sensor ini adalah perangkat elektro-mekanis yang mendeteksi gaya per satuan luas dalam gas atau cairan dan memberikan sinyal ke input perangkat kontrol dan tampilan. Sensor tekanan biasanya menggunakan diafragma dan jembatan pengukur regangan untuk mendeteksi dan mengukur gaya yang diberikan pada area unit. Sensor Logam Metal sensor Anda pasti sering melihat jenis sensor ini. Detektor ini adalah perangkat elektronik atau elektro-mekanis yang digunakan untuk merasakan keberadaan logam dalam berbagai situasi mulai dari paket hingga manusia. Detektor logam dapat bersifat permanen atau portabel dan mengandalkan sejumlah teknologi sensor dengan elektromagnetik yang populer. Sensor Kelembapan Humidity sensor Sensor kelembaban atau humidity adalah perangkat elektronik yang mengukur jumlah air di udara dan mengubah pengukuran tersebut menjadi sinyal yang dapat digunakan sebagai input. Sensor ini banyak dimanfaatkan dalam industri agrikultur. Faktor Penting pada Sensor Seperti halnya perangkat elektronik atau komponen elektronik, sensor memiliki berbagai nilai dan atribut yang menentukan kualitas dan implementasi dari sensor untuk digunakan dalam berbagai sistem. Kita akan lihat atribut apa saja yang penting untuk dilihat dari suatu sensor. Jenis Sudah jelas bahwa jenis sensor akan menentukan penerapan dan penggunaannya. Tapi perlu diingat bahwa jenis ini harus diperhatikan secara spesifik, karena seperti dilihat sebelumnya ada sensor yang memiliki kemiripan fungsi tapi akan sangat berbeda tergantung dengan penerapannya. Aplikasi Aplikasi dari sensor itu sendiri sudah harus jelas sebelum digunakan. Jika digunakan dalam lingkungan yang berat maka sensor yang dipilih juga harus memiliki ketahanan dan tidak mudah memberikan false reading. Waktu Respon Sensor memiliki waktu respon yang beragam, hal ini penting untuk diperhatikan karena jika dibutuhkan waktu respon yang cepat maka sensor yang digunakan juga harus sesuai. Perbedaan waktu respon dapat mempengaruhi sistem secara keseluruhan. Baca juga Encoder Adalah Definisi, Jenis Beserta Fungsi Encoder [Lengkap] Contoh Penerapan Sensor Sensor dalam industri Nah sekarang kita akan melihat di industri dan bidang apa saja sensor digunakan dan jenis sensor apa saja yang bermain dalam industri itu. Berikut aplikasi penerapan sensor 1. Otomotif Dapat dilihat langsung di kendaraan yang kita gunakan, sensor banyak diterapkan dalam mobil masa kini. Yang paling mudah adalah proximity sensor untuk kebutuhan parkir. 2. Rumah Tangga Sensor biasanya bekerja secara tersamarkan melalui berbagai perabot rumah tangga. Akan tetapi sensor juga dapat diterapkan secara langsung sesuai fungsinya, misalnya untuk smoke detector pada dapur rumah anda. 3. Industri Pabrik Terdapat puluhan jenis sensor yang dapat digunakan dalam satu jenis industri saja mengingat begitu majunya otomatisasi saat ini. Dengan adanya sensor banyak pekerjaan manual bisa digantikan secara otomatis. 4. Kesehatan Dalam situasi pandemi covid 19 kita melihat penerapan sensor yang ada dimana-mana dalam kaitannya dengan kesehatan yaitu thermo gun. Berbeda dari termometer klasik, thermo gun dapat mendeteksi suhu tanpa kontak fisik dan merupakan contoh sederhana penerapan sensor dalam dunia kesehatan. Cukup banyak yang sudah kita bahas mengenai sensor ini. Dengan perkembangan dunia dan teknologi yang semakin maju maka tidak dapat dipungkiri bahwa sensor akan semakin berkembang di kemudian hari. Berbagai teknologi mulai dari yang dahulu hingga sekarang tidak akan bisa terlepas dari sensor, dan perkembangan kecanggihan sensor ke depan dapat dipastikan akan semakin maju.SensorPIR hanya akan mendeteksi jika object bergerak atau secara teknis saat terjadi adanya perubahan pancaran infra merah. Jarak Pancar Sensor Passive Infra Red. Pada umumnya sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5 meter, namun sensor PIR memiliki jangkauan jarak dan sudut pembacaan yang bervariasi, tergantung karakteristik Pengertian Sensor Suhu dan Jenis-jenisnya – Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital. Sensor Suhu juga merupakan dari keluarga Transduser. Contoh peralatan-peralatan listrik maupun elektronik yang menggunakan Sensor Suhu diantaranya seperti Thermometer Suhu Ruangan, Thermometer Suhu Badan, Rice Cooker, Kulkas, Air Conditioner Pendingin Ruangan dan masih banyak lagi. Jenis-jenis Sensor Suhu Temperature Sensors Saat ini, terdapat banyak jenis Sensor Suhu dengan karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan aplikasinya. Berikut ini beberapa jenis Sensor Suhu yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika ataupun peralatan listrik beserta penjelasan singkatnya 1. Termostat Thermostat Thermostat adalah jenis Sensor suhu Kontak Contact Temperature Sensor yang menggunakan prinsip Electro-Mechanical. Thermostat pada dasarnya terdiri dari dua jenis logam yang berbeda seperti Nikel, Tembaga, Tungsten atau aluminium. Dua Jenis Logam tersebut kemudian ditempel sehingga membentuk Bi-Metallic strip. Bi-Metallic Strip tersebut akan bengkok jika mendapatkan suhu tertentu sehingga bergerak memutuskan atau menyambungkan sirkuit ON/OFF. Thermostat sering digunakan pada peralatan listrik seperti Oven, Seterika dan Water Heater. Baca juga Pengertian Termostat dan Prinsip Kerjanya. 2. Thermistor Thermistor adalah komponen elektronika yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh Suhu. Thermistor yang merupakan singkatan dari Thermal Resistor ini pada dasarnya terdiri dari 2 jenis yaitu PTC Positive Temperature Coefficient yang nilai resistansinya akan meningkat tinggi ketika suhunya tinggi dan NTC Negative Temperature Coefficient yang nilai resistansinya menurun ketika suhunya meningkat tinggi. Thermistor yang dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan ini terbuat dari bahan keramik semikonduktor seperti Kobalt, Mangan atau Nikel Oksida yang dilapisi dengan kaca. Keuntungan dari Thermistor adalah sebagai berikut Memiliki Respon yang cepat atas perubahan suhu. Lebih murah dibanding dengan Sensor Suhu jenis RTD Resistive Temperature Detector. Rentang atau Range nilai resistansi yang luas berkisar dari Ohm hingga Ohm. Memiliki sensitivitas suhu yang tinggi. Thermistor PTC/NTC banyak diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika seperti Voltage Regulator, sensor suhu kulkas, pendeteksi kebakaran, Sensor suhu pada Otomotif, Sensor suhu pada Komputer, sensor untuk memantau pengisian ulang Baterai pada ponsel, kamera dan Laptop. Baca juga Pengertian Thermistor dan Karakteristiknya 3. Resistive Temperature Detector RTD Resistive Temperature Detector atau disingkat dengan RTD memiliki fungsi yang sama dengan Thermistor jenis PTC yaitu dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu. Namun Resistive Temperature Detector RTD lebih presisi dan memiliki keakurasian yang lebih tinggi jika dibanding dengan Thermistor PTC. Resistive Temperature Detector pada umumnya terbuat dari bahan Platinum sehingga disebut juga dengan Platinum Resistance Thermometer PRT. Keuntungan dari Resistive Temperature Detector RTD Rentang suhu yang luas yaitu dapat beroperasi di suhu -200⁰C hingga +650⁰C. Lebih linier jika dibanding dengan Thermistor dan Thermocouple Lebih presisi, akurasi dan stabil. 4. Thermocouple Termokopel Thermocouple adalah salah satu jenis sensor suhu yang paling sering digunakan, hal ini dikarenakan rentang suhu operasional Thermocouple yang luas yaitu berkisar -200°C hingga lebih dari 2000°C dengan harga yang relatif rendah. Thermocouple pada dasarnya adalah sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua persimpangan junction logam yang berbeda. Salah satu Logam di Thermocouple dijaga di suhu yang tetap konstan yang berfungsi sebagai junction referensi sedangkan satunya lagi dikenakan suhu panas yang akan dideteksi. Dengan adanya perbedaan suhu di dua persimpangan tersebut, rangkaian akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang nilainya sebanding dengan suhu sumber panas. Keuntungan Thermocouple adalah sebagai berikut Memiliki rentang suhu yang luas Tahan terhadap goncangan dan getaran Memberikan respon langsung terhadap perubahan suhu. Selain jenis-jenis Sensor suhu diatas, Sensor Suhu atau Temperature Sensor juga dapat dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan Hubungan fisik Sensor suhu dengan Obyek yang akan dirasakan suhunya. Berikut ini adalah 2 jenis utama tersebut. Untuk lebih jelas mengenai Thermocouple, silakan baca Pengertian Termokopel Thermocouple dan Prinsip Kerjanya Contact Temperature Sensor Sensor Suhu jenis contact adalah Sensor suhu yang memerlukan kontak hubungan Fisik dengan objek yang akan dirasakan perubahan suhunya. Sensor suhu jenis ini dapat digunakan untuk memantau suhu benda padat, cair maupun gas. Non-Contact Temperature Sensor Sensor Suhu jenis Non-Contact adalah Sensor suhu yang dapat mendeteksi perubahan suhu dengan menggunakan konveksi dan radiasi sehingga tidak memerlukan kontak fisik langsung dengan obyek yang akan diukur atau dideteksi suhunya.Pengertiandan definisi sensor optik merupakan sensor yang digunakan untuk mengubah besaran optik menjadi besaran listrik. Sensor optik mempunyai beberapa jenis dan macam yaitu seperti, Fotodiodioa, Light Dependent Resistor (LDR), dan Fototransistor. Ketiga jenis sensor optik tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Dala m artikel ini dijelaskan karakteristik fotodioda
Cara Kerja Sensor Industri ProsesKetika proses pada sebuah industri semakin lama semakin komplek, industri harus bergantung pada teknologi sensor dan kontrol untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas produk. Pada industri proses, begitu banyak pengukuran yang terjadi seperti pengukuran ketebalan, ukuran partikel, konsentrasi bahan serta deteksi saatnya kita meninggalkan proses manual untuk memproduksi sebuah produk dengan skala besar. Coba bayangkan jika kita menggunakan tenaga manusia untuk mealkukan pengambilan sampel serta mencatat hasil setiap waktu, tentunya akan membutuhkan biaya yang dari segi kualitas, tenaga dan kompetensi manusia juga tidak terjamin akurat ketika mengalami kelelahan. Padahal pada industri proses, kita memerlukan data secara real time sebagai bahan pengambilan keputusan yang banyak industri proses yang beroperasi di Indonesia menuntut para insinyur untuk memiliki ketrampilan, keilmuan serta kompetensi yang cukup untuk mengikuti perkembangan teknologi artikel ini, kita akan membahas apa itu sensor, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana bisa digunakan dalam kendali proses. Anda akan mempelajari berbagai penerapan dalam lingkup Berbagai Jenis SensorSensor adalah peralatan yang bisa merasakan sesuatu. Manusia memiliki sensor yang membuat kita dapat melihat, merasakan, mendengar, mencium lingkungan sekitar sensor, kehidupan di rumah dan tempat kerja mungkin akan lebih sulit. Sebagai contoh, saat anda berkendara di jalan, bayangkan jika sensor penglihatan Anda bermasalah. Tentunya akan menyulitkan Anda dalam melakukan pengambilan saat anda berada di toko grosir, dengan adanya sensor gerakan yang terhubung pada komponen elektronik dan mekanim dapat membuat pintu secara otomatis terbuka. Begitu banyak manfaat sensor pada kehidupan di industri, terdapat sensor untuk mendeteksi tekanan uap pada boiler untuk memberikan energi pada proses produksi. Kita mendapatkan kemudahan karena tidak perlu bolak-balik cek ke ruang boiler untuk memonitor naik turun dengan adanya perkembangan teknologi informasi, kita dapat mengaksis informasi realtime dari sensor secara terpusat pada ruang video youtube di bawah ini, terdapat berbagai macam sensor serta penerapannya di dunia lingkup instrumentasi dan kendali proses, kita mendefinisikan sensor sebagai sebuah peralatan yang mendeteksi perubahan fisik, elektrik, atau kimiawi sebuah sistem. Sensor juga menghasilkan luaran elektrik sebagai respon dari perubahan tersebut. Luaran elektrik tersebut dapat berupa sinyal atau data yang membawa sebuah kerja sensor pada lingkup instrumentasi mirip seperti cara kerja sesor indra kita yang mengirimkan sebuah sinyal ke otak untuk memproses Temperatur Industri ProsesPenerapan sensor sederhana pada industri proses yang sering kita jumpai pada ruang kontrol adalah sensor ini dapat mendeteksi temperatur panas maupun temperatur dingin dari sebuah sistem atau ruangan pada Industri. Sensor temparatur pada dunia Industri proses juga dapat terintegrasi dengan thermostat untuk mengunci suhu Tekanan Industri ProsesKemudian, sensor yang sering kita temui di ruang kendali adalah sensor tekanan. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, Industri proses membutuhkan energi yang sebagian besar berasal dari pembakaran boiler. Energi dari boiler mengalir melalui pipa-pipa instalasi dengan rentang tekanan SensorSensor di dunia Industri dapat diklasifikasikan menjadi sensor pasif dan sensor aktif. Sensor tergolong kedalam sensor pasif jika selama pengoperasiannya membutuhkan energi atau daya. Sedangkan sensor aktif merupakan sensor yang selama pengoperasiannya tidak membutuhkan energi atau daya. Sensor pasif membutuhkan sumber daya eksternal untuk beroperasi saat sensor aktif tidak beroperasi. Contoh penggunaan sensor pasif adalah Resistance Temperature Detector RTD. Resistansi akan berubah saat perubahan temperatur terjadi. Sebagai contoh pada gambar berikut ini, sensor RTD didekatkan dengan sumber Pasif Industri ProsesPada gambar terlihat bahwa proses wiring atau rangkaian membutuhkan power supply. Ketika sumber panas terdeteksi, maka terlihat bahwa voltmeter menunjukkan adanya tegangan listrik yang mengalir ada wiring atau rangkaian sensor Pasif RTDSelanjutnya sensor aktif atau sensor yang tidak membutuhkan sumber daya atau energi dalam pengoperasiannya. Termokopel adalah salah satu sensor aktif yang tidak membutuhkan suplai daya apapun untuk pada Industri ProsesBaiklah, sekarang kita telah berbicara berbagai jenis sensor dan bentuk-bentuk perubahan fisik yang bisa memicu sensor bekerja, mari membahas bagaimana sensor digunakan dalam setiap sensor digunakan dalam kendali proses akan dihubungkan dengan Transmitter, karena keluaran sensor perlu untuk dikondisikan atau contoh misalnya, kita telah berbicara tentang termokopel dan tegangan luaran terbentuk saat proses pemanasan. Sayangnya, tegangan luaran termokopel sangat contoh, termokopel akan menghasilkan tegangan luaran dari 8mV sampai 18mV pada perubahan suhu 450 derajat kendali proses, dalam mengkondisikan bahwa 8mV sampai 18mV tegangan termokopel dan mengkonversi menjadi 4mA sampai 20mA sinyal standar industri bahwa merepresentasikan rentang suhu yang kita merupakan bagian kehidupan sehari-hari di rumah maupun di tempat merupakan peralatan yang bisa merasakan, melihat, mendengar, mencium, dan bahkan kendali proses, sensor diklasifikasikan atasSensor pasif, membutuhkan pemicu eksternal untuk menghasilkan keluaran aktif, menghasilkan tegangan luaran tanpa membutuhkan pemicu kendali proses, sensor digunakan dalam pengukuran berbagai variabel, seperti tingkat, suhu, aliran, tekanan, kecepatan, dan luaran sensor sangat kecil dan sehingga membutuhkan Transmitter untuk mengamplifikasi atau mengkondisikan luaran untuk membuat proses kendali menjadi mudah digunakan.
Beberapadiantaranya dapat ditemukan pada remote televisi, lampu otomatis, dan lain lain. Beberapa jenis dari sensor cahaya yang sering digunakan adalah Photo transistor, LDR dan Dioda Foto. Untuk mengenal lebih dalam dan lengkap mengenai cara kerja dan jenis jenis sensor cahaya, berikut adalah penjelasannya.Jadi bisa dikatakan bahwa kita tak akan bisa membuat project jika tak memiliki macam2 sensor. Namun itu juga tergantung dari jenis project apa yang ingin dibuat. Apa saja kah jenis-jenis sensor pada Arduino yang bisa digunakan? Ada banyak sekali, diantaranya yaitu sensor cahaya, suhu, panas, getar, kelembaban, jarak dan masih banyak lagi. Pokoknya semua macam-macam sensor dan cara kerjanya akan saya jelaskan dengan lengkap dalam postingan ini. Tanpa banyak basa-basi lagi, yuk kita simak baik-baik penjelasan seputar macam macam sensor dan fungsinya berikut ini Sensor Sidik Jari Fingerprint Sensor sidik jari atau yang biasa juga disebut fingerprint ini biasanya digunakan sebagai akses keamanan pada suatu sistem. Cara kerjanya yaitu dengan membaca sidik jari. Hasil pembacaan inilah yang nantinya dikirim ke mikrokontroler untuk di proses lebih lanjut. Perlu kamu ketahui bahwa pada sidik jari tiap orang itu memiliki kode yang berbeda-beda. Nah, kode inilah yang akan digunakan untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Disinilah peran fingerprint sangat dibutuhkan. Salah satu contoh sensor sidik jari yang biasa digunakan untuk perangkat Arduino adalah tipe FPM10A. Sensor PIR Passive Infrared Sensor Fungsi utama dari sensor ini adalah mendeteksi adanya gerakan. Jadi bisa dikatakan bahwa sensor PIR ini adalah sensor gerak. Cara kerjanya yaitu dengan membaca pergerakan objek yang memancarkan radiasi inframerah, termasuk manusia. Jadi sensor ini tak akan mendeteksi gerakan pada benda mati. Sensor ini adalah pilihan yang tepat untuk membuat project yang membutuhkan pembacaan gerakan pada makhluk hidup. Contoh tipe dari sensor PIR adalah HC-SR501. Sensor Akselerometer dan Gyroscope Sensor yang satu ini memiliki dua kemampuan sekaligus. Yaitu mengukur percepatan objek yang bergerak secara dinamis maupun statis. Selain itu, sensor ini juga dapat menentukan orientasi gerak dengan bertumpu pada roda yang berotasi cepat melalui sumbu berdasarkan momentum sudut. Apakah kamu pernah lihat orang yang ikut program Shoppe menggoyang-goyangkan smartphone-nya? Kurang lebih, disitulah salah satu peranan dan fungsi sensor ini. Atau contoh yang paling gampangnya adalah game balap mobil yang mengharuskanmu untuk memiringkan smartphone. Dari mana smartphone tahu kalau kita mau belok kiri atau ke kanan? Yah, dari sensor akselerometer dan gyroscope inilah! Selain itu, gimbal atau stabilizer juga memanfaatkan sensor ini loh. Hal yang bisa kamu buat dengan sensor ini adalah menggerakkan servo sesuai kemiringan yang dibaca sensor, membuat gimbal sendiri, dan sejenisnya. Contoh tipe sensor accelerometer dan gyroscope yang kompatibel dengan Arduino adalah MPU-6050. Sensor Listrik Sama seperti namanya, sensor yang satu ini memiliki fungsi khusus yaitu melakukan pengukuran terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan. Beberapa contoh sensor ini sesuai dengan fungsinya adalah Sensor tegangan, berfungsi mengukur tegangan listrik pada suatu rangkaian. Contoh tipenya yaitu ZMPT101B. Sensor Arus listrik, berfungsi mengukur besarnya arus listrik pada rangkaian. Contoh sensornya yaitu tipe ACS712-20A. Sensor Cahaya Pada dasarnya, sensor cahaya ini merupakan resistor yang nilainya dapat berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk atau mengenai permukaannya. Macam macam sensor cahaya dalam elektronika sebenarnya ada banyak. Namun khusus untuk Arduino, yang paling sering digunakan adalah sensor LDR Light Dependent Resistor. Selain itu, ada juga sensor cahaya GY-30 yang hasil pengukuran sensor cahayanya dalam satuan LUX. Sensor Lokasi Berbicara tentang sensor lokasi, tentunya kamu sudah tak asing lagi dengan istilah GPS Global Positioning System. Di Arduino juga ada yang namanya sensor GPS yang berfungsi mengirimkan lokasi koordinat tempat sensor tersebut berada. Jadi dengan bantuan Google Map kita bisa langsung tahu di mana lokasi objek berada. Sensor ini sangat cocok untuk membuat project yang membutuhkan fitur tracking lokasi. Contoh tipe sensor lokasi ini adalah GPS GY-NEO6MV2. Sensor Suhu Sama seperti namanya, jenis sensor yang satu ini berfungsi untuk melakukan pengukuran suhu atau temperatur terhadap suatu objek. Contoh macam-macam sensor suhu yang sering digunakan pada Arduino yaitu Sensor LM35, memiliki kemampuan mengukur suhu dengan cara mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Karena harganya yang paling murah diantara semua sensor suhu, akurasi dari sensor ini cenderung paling rendah diantara semua sensor suhu. Sensor DS18B20, merupakan sensor suhu seri terbaru dari keluaran produsen Maxim yang mampu mendeteksi suhu dari -550C sampai 1250C dengan akurasi +/-0,50C dan resolusi 9-12 bit. Sensor ini sangat cocok untuk mengukur suhu air. Tetapi karena tidak tahan karat, sensor ini tak disarankan untuk mengukur suhu air asin. Sensor Kelembaban Fungsi utama dari sensor kelembaban adalah untuk mengukur kelembaban udara yang ada di sekitar kita. Cara kerjanya yaitu dengan mengonversi besaran kelembaban menjadi tegangan. Contoh tipe sensor kelembaban yaitu 808H5V5. Sensor Suhu dan Kelembaban Di kedua poin sebelumnya sudah saya bahas seputar sensor suhu dan kelembaban humidity. Namun pada poin ini saya akan membahas satu sensor yang memiliki 2 fungsi sensor tersebut sekaligus. Jadi dengan sensor ini kamu bisa mengukur suhu dan kelembaban sekaligus. Ada banyak sekali jenis sensor two in one ini, namun yang paling sering digunakan pada Arduino adalah Sensor DHT11, fungsi sensor DHT11 Adalah mengukur suhu dan kelembaban dengan output digital yang murah dengan tingkat akurasi +/- 20C untuk suhu dan untuk kelembaban sekitar 5%. Kekurangan dari sensor ini adalah tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya. Jadi tak cocok digunakan untuk pengukuran suhu yang sifatnya real time. Sensor DHT22, adalah saudara dari jenis sensor Arduino DHT11 dan memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dari sensor tersebut. Sama dengan sensor DHT11, sensor ini juga hasil pengukurannya tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya. Sensor Ketinggian Air Water Level Sensor Fungsi khusus dari sensor ini adalah mengukur ketinggian dari objek yang berupa zat cair seperti air, bensin, solar, minyak, dan sejenisnya. Kekurangan dari sensor ini adalah ketinggian yang dapat diukur hanyalah ketinggian yang mengenai lempengannya saja. Jadi tak bisa digunakan untuk mengukur ketinggian air yang lebih tinggi dari tinggi lempengan sensor. Biasanya sensor ini digunakan untuk mengukur ketinggian tempat air minum ternak atau sejenisnya. Sensor Flex Tekuk Sensor yang satu ini memiliki fungsi unik yaitu mendeteksi kelengkungan. Sensor ini akan merubah resistansi akibat adanya perubahan lekukan pada bagian sensor. Sensor flex biasa digunakan sebagai pengontrol game pada sarung tangan pengendali. Jadi kamu bisa membuat robot fighter sendiri dengan bantuan sensor ini. Sensor Barcode Sensor barcode atau yang biasa juga disebut scanner barcode memiliki fungsi utama yaitu membaca dan memindai informasi yang ada di barcode. Contoh tipe dari sensor ini yaitu MCR12. Sensor Suara Fungsi sensor suara adalah merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Dimana nilai yang diperoleh didasarkan atas besarnya gelombang yang masuk. Komponen utama pada sensor ini adalah condensor mic yang fungsinya untuk menerima data suara untuk diproses. Biasanya sensor ini digunakan untuk menyalakan atau mematikan perangkat elektronik dengan ketukan. Contoh sensor suara adalah KY-037. Sensor Jarak Sama dengan namanya, fungsi sensor jarak adalah mengukur jarak suatu objek yang ada di depan sensor. Beberapa macam macam sensor jarak antara lain Sensor Ultrasonik HC-SR04 atau sensor ping, berfungsi membaca jarak objek yang ada di depannya menggunakan pantulan ultrasonik. Kira-kira cara kerjanya mirip seperti radar. Sensor Proximity Infrared, berfungsi mengukur jarak dengan memanfaatkan pemantulan sinar inframerah. Sensor Tekanan Barometic Sensor Fungsi utama sensor ini adalah mengukur besarnya tekanan pada suatu objek. Baik itu berupa zat cair, gas, maupun zat padat. Contoh macam macam sensor tekanan adalah MPX2050GP. Sensor Deteksi Kecepatan RPM Sensor yang satu ini berfungsi mengukur kecepatan roda. Jadi cocok untuk kamu yang mau membuat project yang butuh pengukur kecepatan roda. Salah satu jenis sensor pendeteksi kecepatan untuk Arduino adalah LM393. Sensor Magnet Fungsi utama dari sensor magnet adalah mendeteksi ada tidaknya medan magnet yang berada di sekitar sensor. Contoh salah satu tipenya adalah MC-38. Sensor Flow Meter Sensor flow meter ini berfungsi untuk mengukur besarnya debit dan kecepatan cairan dalam suatu saluran atau pipa. Karena sudah kompatibel dengan Arduino, maka sensor ini bisa langsung kamu gunakan untuk pembuatan project. Adapun untuk contoh program flow meter Arduino masih dalam tahap uji coba. Sensor Api Flame Sensor Sensor api memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap nyala api dan radiasi yang ada di sekitarnya. Itulah alasan mengapa sensor ini seringkali digunakan untuk membuat alarm kebakaran. Sensor Kemiringan Tilt Fungsi sensor kemiringan Arduino adalah mendeteksi seberapa besar kemiringan suatu objek terhadap alasnya. Sensor ini kebanyakan diterapkan pada sepeda motor agar mesin motor bisa mati sendiri saat mencapai kemiringan tertentu. Salah satu tipe sensor tilt adalah CMPS11 Arduino. Sensor Kelembaban Tanah Soil Moisture Soil moisture atau sensor kelembaban tanah berfungsi untuk mengukur kadar air dalam tanah atau tingkat kelembaban dari tanah. Umumnya sensor ini digunakan untuk membuat penyiram tanaman otomatis yang dimana parameternya adalah kelembaban tanah. Sensor Warna Color Sensor Sesuai dengan namanya, sensor ini memiliki kemampuan dalam mendeteksi warna. Jadi dengan menggunakan sensor ini, kamu bisa membuat robot penyortir atau robot yang berkaitan dengan pendeteksian warna. Salah satu tipe dari sensor warna adalah TCS230. Sensor Getaran Sensor getaran merupakan suatu sensor yang berfungsi mendeteksi adanya getaran pada suatu media. Cara kerjanya yaitu dengan mengonversi getaran menjadi sinyal listrik yang bisa dibaca oleh Arduino. Biasanya sensor getar ini digunakan dalam membuat alat pendeteksi gempa. Tipe yang paling umum digunakan adalah SW-420. Sensor Detak Jantung Pulse Heart Sensor Fungsi utama dari sensor detak jantung adalah mengukur banyaknya detak jantung per satuan menit atau BPM Beat Per Minutes. Biasanya sensor ini digunakan untuk membuat alat yang fungsinya untuk memantau kinerja jantung. Sensor Sentuh Sensor sentuh adalah sejenis sensor yang berfungsi mendeteksi sentuhan dan biasanya digunakan sebagai saklar. Secara fungsi kira-kira hampir sama dengan sensor sidik jari, hanya saja sensor sentuh bisa digunakan tanpa bergantung pada sidik jari tertentu. Jadi semua jenis sidik jari bisa menggunakannya. Umumnya sensor ini digunakan sebagai saklar untuk menyalakan lampu atau alat elektronik lainnya. Sensor Gas Fungsi utama dari sensor ini adalah mengukur kandungan gas polutan yang ada dalam suatu ruangan seperti karbondioksida CO2, karbon monoksida CO, hidrokarbon, dan sebagainya. Penerapan sensor ini biasanya ditemukan pada alat pendeteksi kebocoran gas LPG, alarm pelarangan merokok smoke di tempat tertentu, dan sejenisnya. Tipe sensor gas yang paling sering digunakan pada Arduino adalah MQ-2, MQ-3, MQ-4, dan MQ-5. Sensor Hujan Sensor hujan berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya hujan dalam suatu area. Apabila rintik air mengenai panel sensor, maka otomatis sensor akan bernilai HIGH dan begitu pula sebaliknya. Umumnya sensor ini digunakan untuk membuat produk berupa jemuran otomatis atau sejenisnya. Sensor PH Sensor PH adalah sensor yang berfungsi mendeteksi besarnya PH pada air dimana outputnya berupa tegangan analog. Penggunaan sensor PH biasanya untuk memonitoring PH air di tambak atau di tempat tertentu lainnya. Sensor Kamera Untuk kamu yang mau membuat project yang membutuhkan kamera, bisa menggunakan sensor ini. Sensor kamera memiliki kemampuan merekam video layaknya kamera di smartphone. Salah satu tipe sensor kamera adalah OV7670. Sensor Berat Seperti namanya, sensor berat ini berfungsi untuk membaca nilai berat suatu benda. Sensor ini sangat cocok untuk pembuatan project yang berhubungan dengan timbangan. yah, karena memang dari prinsip kerjanya yang hampir sama. Demikianlah penjelasan seputar sensor-sensor Arduino dan fungsinya. Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Kalau masih ada sensor yang sobat ketahui dan tak ada dalam postingan ini, dengan segala kerendahan hati kiranya sobat mau menuliskannya di kolom komentar. 99% pasti akan saya respon. Terima Kasih.
Macammacam Sensor serta Fungsi dan Implementasinya : 1. Sensor cahaya. Sensor cahaya, seperti namanya sensor ini digunakan terhadap objek-objek yang memiliki bentuk warna atau cahaya, yang diubah menjadi daya yang berbeda-beda. Sensor cahaya terdiri dari 3 macam kategori:
Era otomasi sudah dimulai. Sebagian besar hal yang kami gunakan sekarang dapat diotomatiskan. Untuk mendesain perangkat otomatis terlebih dahulu kita perlu tahu tentang sensor, ini adalah modul / perangkat yang membantu dalam menyelesaikan sesuatu tanpa campur tangan manusia. Bahkan ponsel atau smartphone yang kita gunakan sehari-hari akan memiliki beberapa sensor seperti sensor hall, sensor jarak, akselerometer, layar sentuh, mikrofon dll. Sensor ini bertindak sebagai mata, telinga, hidung dari peralatan listrik yang merasakan parameter di dunia luar dan memberikan bacaan ke perangkat atau itu sensor?Sensor dapat didefinisikan sebagai perangkat yang dapat digunakan untuk merasakan / mendeteksi besaran fisik seperti gaya, tekanan, regangan, cahaya, dll dan kemudian mengubahnya menjadi keluaran yang diinginkan seperti sinyal listrik untuk mengukur besaran fisik yang diterapkan Sensor CahayaDalam beberapa kasus, sensor saja mungkin tidak cukup untuk menganalisis sinyal yang diperoleh. Dalam kasus tersebut, unit pengkondisian sinyal digunakan untuk menjaga level tegangan output sensor dalam kisaran yang diinginkan sehubungan dengan perangkat akhir yang kami unit pengkondisian sinyal, keluaran dari sensor dapat diperkuat, disaring atau dimodifikasi menjadi tegangan keluaran yang diinginkan. Misalnya, jika kita menganggap mikrofon mendeteksi sinyal audio dan mengubahnya menjadi tegangan keluaran dalam satuan milivolt yang menjadi sulit untuk menggerakkan rangkaian keluaran. Jadi, unit pengkondisi sinyal penguat digunakan untuk meningkatkan kekuatan sinyal. Tetapi pengkondisian sinyal mungkin tidak diperlukan untuk semua sensor seperti fotodioda, LDR besar sensor tidak dapat bekerja secara independen. Jadi, tegangan input yang cukup harus diterapkan padanya. Berbagai sensor memiliki rentang operasi yang berbeda yang harus dipertimbangkan saat bekerja dengannya, jika tidak sensor tersebut dapat rusak secara SensorMari kita lihat berbagai jenis sensor yang tersedia di pasaran dan diskusikan fungsinya, cara kerja, aplikasinya dll. Kita akan membahas berbagai macam sensor sepertiSensor cahayaSensor IR Pemancar IR / LED IR Fotodioda Penerima IRResistor Tergantung CahayaSensor temperaturTermistorTermokopelSensor Tekanan / Gaya / BeratStrain Gauge Sensor TekananLoad Cells Sensor BeratSensor PosisiPotensiometerPembuat enkodeHall Sensor Mendeteksi Medan MagnetSensor FleksibelSensor SuaraMikroponSensor ultrasonikSensor SentuhSensor PIRSensor KemiringanAkselerometerSensor GasKita perlu memilih sensor yang diinginkan berdasarkan proyek atau aplikasi kita. Seperti yang dikatakan sebelumnya untuk membuatnya berfungsi, tegangan yang tepat harus diterapkan berdasarkan mari kita lihat prinsip kerja berbagai sensor dan di mana itu dapat dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari atau IRIni juga disebut sebagai Pemancar IR. Ini digunakan untuk memancarkan sinar Inframerah. Rentang frekuensi ini lebih besar dari frekuensi gelombang mikro yaitu> 300GHz hingga beberapa ratus THz. Sinar yang dihasilkan oleh LED infra merah dapat dirasakan oleh Photodiode yang dijelaskan di bawah ini. Sepasang IR LED dan fotodioda disebut IR Sensor. Berikut adalah cara kerja sensor Diode Sensor CahayaIni adalah perangkat semikonduktor yang digunakan untuk mendeteksi sinar cahaya dan banyak digunakan sebagai Penerima IR. Konstruksinya mirip dengan dioda persimpangan PN normal tetapi prinsip kerjanya berbeda dari itu. Sensor cahaya Jenis Fungsi dan Aplikasi Seperti yang kita ketahui, persimpangan PN memungkinkan arus bocor kecil ketika bias balik, jadi, properti ini digunakan untuk mendeteksi sinar cahaya. Sebuah fotodioda dibangun sedemikian rupa sehingga sinar cahaya harus jatuh pada persimpangan PN yang membuat arus bocor meningkat berdasarkan intensitas cahaya yang kita terapkan. Jadi, dengan cara ini, fotodioda dapat digunakan untuk merasakan sinar cahaya dan mempertahankan arus yang melalui rangkaian. Lihat di sini cara kerja Photodiode dengan sensor menggunakan fotodioda kita dapat membangun sebuah lampu jalan otomatis dasar yang bersinar ketika intensitas cahaya matahari berkurang. Tetapi fotodioda berfungsi bahkan jika sejumlah kecil cahaya jatuh di atasnya, jadi, perawatan harus Light Dependent Resistor Seperti namanya sendiri yang menentukan bahwa resistor itu bergantung pada intensitas cahaya. Ia bekerja berdasarkan prinsip fotokonduktivitas yang berarti konduksi karena cahaya. Ini umumnya terdiri dari Kadmium sulfida. Ketika cahaya jatuh ke LDR, resistansinya berkurang dan bertindak mirip dengan konduktor dan ketika tidak ada cahaya yang jatuh di atasnya, resistansinya hampir dalam kisaran M atau idealnya bertindak sebagai sirkuit terbuka. Sensor cahaya Jenis Fungsi dan Aplikasi Satu catatan yang harus dipertimbangkan dengan LDR adalah bahwa LDR tidak akan merespons jika cahayanya tidak benar-benar fokus pada rangkaian yang tepat menggunakan transistor dapat digunakan untuk mendeteksi ketersediaan cahaya. Sebuah transistor bias pembagi tegangan dengan R2 resistor antara basis dan emitor diganti dengan LDR dapat berfungsi sebagai detektor cahaya. Cek di sini berbagai sirkuit berdasarkan Sensor Suhu Termistor dapat digunakan untuk mendeteksi variasi suhu. Ini memiliki koefisien suhu negatif yang berarti ketika suhu meningkat resistansi menurun Sensor Suhu Jadi, resistansi termistor dapat bervariasi dengan kenaikan suhu yang menyebabkan lebih banyak arus yang melewatinya. Perubahan aliran arus ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya perubahan suhu. Aplikasi untuk termistor adalah, digunakan untuk mendeteksi kenaikan suhu dan mengontrol arus bocor dalam rangkaian transistor yang membantu dalam menjaga stabilitasnya. Berikut adalah salah satu aplikasi sederhana untuk Thermistor untuk mengontrol kipas DC secara Sensor SuhuKomponen lain yang dapat mendeteksi variasi suhu adalah termokopel. Dalam konstruksinya, dua buah logam berbeda disatukan membentuk sebuah sambungan. Prinsip utamanya adalah ketika persimpangan dua logam berbeda dipanaskan atau terkena suhu tinggi, potensi di terminalnya bervariasi. Jadi, potensi yang bervariasi dapat digunakan lebih lanjut untuk mengukur jumlah perubahan Gauge Sensor Tekanan / GayaPengukur regangan digunakan untuk mendeteksi tekanan saat beban diterapkan. Ini bekerja berdasarkan prinsip resistansi, kita tahu bahwa resistansi berbanding lurus dengan panjang kawat dan berbanding terbalik dengan luas penampang R = ρl / a. Prinsip yang sama dapat digunakan di sini untuk mengukur beban. Jenis Sensor Level dan Cara Kerjanya Pada papan fleksibel, kabel disusun secara zig-zag seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jadi, ketika tekanan diterapkan pada papan tertentu itu, papan itu membengkok ke arah yang menyebabkan perubahan panjang keseluruhan dan luas penampang kawat. Hal ini menyebabkan perubahan tahanan kabel. Hambatan yang diperoleh sangat menit beberapa ohm yang dapat ditentukan dengan bantuan jembatan Wheatstone. Pengukur regangan ditempatkan di salah satu dari empat lengan di jembatan dengan nilai yang tersisa tidak berubah. Oleh karena itu, ketika tekanan diterapkan padanya karena resistansi berubah, arus yang melewati jembatan bervariasi dan tekanan dapat regangan sebagian besar digunakan untuk menghitung jumlah tekanan yang dapat ditahan sayap pesawat dan juga digunakan untuk mengukur jumlah kendaraan yang diizinkan di jalan tertentu, Cell Sensor BeratSel beban mirip dengan pengukur regangan yang mengukur besaran fisik seperti gaya dan memberikan keluaran dalam bentuk sinyal listrik. Ketika beberapa tegangan diterapkan pada sel beban, strukturnya bervariasi menyebabkan perubahan resistansi dan akhirnya nilainya dapat dikalibrasi menggunakan jembatan Wheatstone. Berikut adalah proyek tentang cara mengukur berat badan menggunakan Load digunakan untuk mendeteksi posisi. Ini umumnya memiliki berbagai rentang resistor yang terhubung ke berbagai kutub sakelar. Potensiometer dapat berupa tipe putar atau linier. Pada tipe putar, penghapus disambungkan ke poros panjang yang dapat diputar. Ketika poros telah berputar posisi wiper berubah sedemikian rupa sehingga resistansi yang dihasilkan bervariasi yang menyebabkan perubahan tegangan keluaran. Dengan demikian output dapat dikalibrasi untuk mendeteksi perubahan enkodeUntuk mendeteksi perubahan posisi, encoder juga dapat digunakan. Ia memiliki struktur melingkar seperti cakram yang dapat diputar dengan bukaan khusus di antaranya sehingga ketika sinar IR atau sinar cahaya melewatinya, hanya beberapa sinar yang terdeteksi. Selanjutnya, sinar ini dikodekan menjadi data digital dalam bentuk biner yang mewakili posisi HallNamanya sendiri menyatakan bahwa itu adalah sensor yang bekerja pada Efek Hall. Hal ini dapat didefinisikan sebagai ketika medan magnet didekatkan dengan konduktor pembawa arus tegak lurus terhadap arah medan listrik maka beda potensial dikembangkan di seluruh konduktor yang diberikan. Menggunakan properti ini, sensor Hall digunakan untuk mendeteksi medan magnet dan memberikan keluaran dalam bentuk tegangan. Harus diperhatikan bahwa sensor Hall hanya dapat mendeteksi satu kutub hall digunakan di beberapa smartphone yang berguna untuk mematikan layar ketika penutup flap yang memiliki magnet di dalamnya ditutup ke layar. Berikut adalah salah satu aplikasi praktis sensor Hall Effect pada Alarm FleksibelSensor FLEX adalah transduser yang mengubah resistansinya saat bentuknya berubah atau saat ditekuk. Sensor FLEX berukuran panjang 2,2 inci atau sepanjang jari. Itu ditunjukkan pada gambar. Singkatnya, resistansi terminal sensor meningkat saat ditekuk. Perubahan penolakan ini tidak ada gunanya kecuali kita dapat membacanya. Pengontrol di tangan hanya dapat membaca perubahan tegangan dan tidak kurang, untuk ini, kita akan menggunakan rangkaian pembagi tegangan, dengan itu kita dapat memperoleh perubahan resistansi sebagai perubahan tegangan. Pelajari di sini tentang cara menggunakan Sensor Sensor SuaraMikrofon dapat dilihat di semua smartphone atau ponsel. Itu dapat mendeteksi sinyal audio dan mengubahnya menjadi sinyal listrik tegangan kecil mV. Mikrofon dapat dari berbagai jenis seperti mikrofon kondensor, mikrofon kristal, mikrofon karbon, dll. Setiap jenis mikrofon bekerja pada properti seperti kapasitansi, efek piezoelektrik, resistansi masing-masing. Mari kita lihat pengoperasian mikrofon kristal yang bekerja pada efek piezoelektrik. Kristal bimorf digunakan yang di bawah tekanan atau getaran menghasilkan tegangan bolak-balik yang proporsional. Diafragma dihubungkan ke kristal melalui pin penggerak sehingga ketika sinyal suara mengenai diafragma, ia bergerak ke sana kemari, gerakan ini mengubah posisi pin penggerak yang menyebabkan getaran pada kristal sehingga tegangan bolak-balik dihasilkan sehubungan dengan sinyal suara yang diterapkan. Tegangan yang diperoleh diumpankan ke penguat untuk meningkatkan kekuatan sinyal secara keseluruhan. Berikut berbagai sirkuit berdasarkan juga dapat mengonversi nilai Mikrofon dalam Desibel menggunakan beberapa mikrokontroler seperti ultrasonikUltrasonik tidak berarti apa-apa selain rentang frekuensi. Rentangnya lebih besar daripada rentang suara > 20 kHz sehingga meskipun diaktifkan, kami tidak dapat merasakan sinyal suara ini. Hanya speaker dan penerima tertentu yang dapat merasakan gelombang ultrasonik tersebut. Sensor ultrasonik ini digunakan untuk menghitung jarak antara pemancar ultrasonik dengan target dan juga digunakan untuk mengukur kecepatan ultrasonik HC-SR04 dapat digunakan untuk mengukur jarak dalam kisaran 2cm-400cm dengan akurasi 3mm. Mari kita lihat cara kerja modul ini. Modul HCSR04 menghasilkan getaran suara dalam jangkauan ultrasonik ketika kita membuat pin 'Pemicu' tinggi sekitar 10us yang akan mengirimkan ledakan sonik 8 siklus dengan kecepatan suara dan setelah mengenai objek, itu akan diterima oleh pin Echo. Bergantung pada waktu yang dibutuhkan oleh getaran suara untuk kembali, ini memberikan output pulsa yang sesuai. Kita bisa menghitung jarak benda berdasarkan waktu yang dibutuhkan gelombang ultrasonik untuk kembali ke banyak aplikasi dengan sensor ultrasonik. Kita dapat memanfaatkannya untuk menghindari rintangan untuk mobil otomatis, robot bergerak, dll. Prinsip yang sama akan digunakan dalam RADAR untuk mendeteksi misil dan pesawat penyusup. Seekor nyamuk dapat merasakan suara ultrasonik. Jadi, gelombang ultrasonik bisa digunakan sebagai pengusir SentuhPada generasi ini, kita bisa mengatakan bahwa hampir semua menggunakan smartphone yang memiliki layar lebar dan juga layar yang dapat merasakan sentuhan kita. Jadi, mari kita lihat cara kerja layar sentuh ini. Teknologi Layar OLED adalah Penjelasan Cara Kerja Serta Kelebihannya Pada dasarnya, ada dua jenis sensor sentuh berbasis resistif dan layar sentuh berbasis kapasitif. Mari kita ketahui tentang cara kerja sensor ini secara sentuh resistif memiliki lembaran resistif di dasar dan lembaran konduktif di bawah layar, keduanya dipisahkan oleh celah udara dengan tegangan kecil diterapkan ke lembaran. Ketika kita menekan atau menyentuh layar, lembaran konduktif menyentuh lembaran resistif pada titik tersebut menyebabkan aliran arus pada titik tersebut, perangkat lunak merasakan lokasi dan tindakan yang relevan sentuhan kapasitif bekerja pada muatan elektrostatis yang tersedia di tubuh kita. Layar sudah diisi dengan semua medan listrik. Ketika kita menyentuh layar, sirkuit tertutup terbentuk karena muatan elektrostatis yang mengalir ke seluruh tubuh kita. Selanjutnya, perangkat lunak memutuskan lokasi dan tindakan yang akan dilakukan. Kami dapat mengamati bahwa layar sentuh kapasitif tidak akan berfungsi saat memakai sarung tangan karena tidak akan ada konduksi antara jari dan PIRSensor PIR adalah singkatan dari sensor Inframerah Pasif. Ini digunakan untuk mendeteksi gerakan manusia, hewan, atau benda. Kita tahu bahwa sinar infra merah memiliki sifat pantulan. Ketika sinar infra merah mengenai suatu benda, tergantung pada suhu sasaran, sifat sinar infra merah berubah, sinyal yang diterima ini menentukan gerakan benda atau makhluk hidup. Sekalipun bentuk objek berubah, sifat dari sinar infra merah yang dipantulkan dapat membedakan objek dengan tepat. Ini lengkapnyaAkselerometer Sensor KemiringanSensor akselerometer dapat merasakan kemiringan atau pergerakannya ke arah tertentu. Ia bekerja berdasarkan gaya percepatan yang disebabkan oleh gravitasi bumi. Apa itu Hoverboard dan Bagaimana cara kerjanya?Bagian internal kecilnya sangat sensitif sehingga akan bereaksi terhadap perubahan posisi eksternal kecil. Ia memiliki kristal piezoelektrik ketika dimiringkan menyebabkan gangguan pada kristal dan menghasilkan potensial yang menentukan posisi yang tepat sehubungan dengan sumbu X, Y dan biasanya terlihat di ponsel dan laptop untuk menghindari kerusakan kabel prosesor. Ketika perangkat jatuh, akselerometer mendeteksi kondisi jatuh dan melakukan tindakan masing-masing berdasarkan perangkat lunak. Berikut beberapa proyek yang menggunakan gasDalam aplikasi industri, sensor gas memainkan peran utama dalam mendeteksi kebocoran gas. Jika tidak ada perangkat seperti itu yang dipasang di area seperti itu, pada akhirnya akan menyebabkan bencana yang luar biasa. Sensor gas ini diklasifikasikan menjadi berbagai jenis berdasarkan jenis gas yang akan dideteksi. Rangkaian Sensor Alarm Menggunakan Thyristor Mari kita lihat cara kerja sensor ini. Di bawah lembaran logam ada elemen penginderaan yang terhubung ke terminal di mana arus diterapkan padanya. Ketika partikel gas mengenai elemen penginderaan, hal itu menyebabkan reaksi kimia sehingga resistansi elemen bervariasi dan arus yang melaluinya juga berubah yang akhirnya dapat mendeteksi akhirnya, kita dapat menyimpulkan bahwa sensor tidak hanya digunakan untuk membuat pekerjaan kita sederhana untuk mengukur besaran fisik, membuat perangkat otomatis tetapi juga digunakan untuk membantu makhluk hidup yang mengalami bencana.
Ւα ог нረպኃ
Пани дեрс
Фумеж щ
ችթо арεхинтορ щαλивсու
ጃоρечኑσ ጥνባф икр
Յιгиψоնሐրο աбрюбрፎчωт θቮе
CaraKerja Sensor Velocity. Cara kerjanya berdasarkan hukum fisika yaitu ketika suatu kumparan/konduktor yang berada dikelilingi medan magnet kemudian konduktor tersebut bergerak terhadap konduktor begitu juga sebaliknya maka akan menghasilkan tegangan induksi pada konduktor tersebut. sensor geoteknik dan sensor sensor lainya. Contact Us
Berbagai macam alat serta mekanisme menggunakan sensor dan secara tidak sadar seringkai kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis sensor diciptakan untuk memudahkan berbagai macam aktifitas misalnya menyalakan lampu otomatis dengan mendeteksi keberadaan kita, menyesuaikan suhu kamar, mendeteksi api atau asap, membuka pintu dan masih banyak mekanisme dan pekerjaan yang menggunakan sensor. Apa itu Sensor ? Sensor adalah perangkat input yang menyediakan sinyal output berdasarkan dengan kuantitas fisik atau besaran input tertentu. Sensor dapat didefinisikan pula sebagai perangkat yang mendeteksi perubahan dalam bentuk listrik atau fisik atau dalam jumlah lain dan dengan demikian menghasilkan output sebagai akibat perubahan kuantitas yang disebut sebagai Sensor. Secara umum, output pada sensor ini akan dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Jenis-Jenis Sensor Sensor kecepatan Sensor kecepatan adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi kecepatan suatu benda atau kendaraan. Terdapat berbagai jenis sensor untuk mendeteksi kecepatan seperti sensor kecepatan roda, speedometer, LIDAR, radar kecepatan gerak, log pitometer, radar doppler, indikator kecepatan udara, tabung pitot, dan sebagainya. Sensor temperatur sensor suhu Sensor temperatur adalah sensor yang memberikan pengukuran perubahan suhu yang dikirimkan sebagai sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut berupa tegangan listrik yang sebanding dengan pengukuran kondisi suhu terukur. Dalam Sensor temperatur, perubahan dalam Suhu berhubungan dengan perubahan dalam sifat fisiknya seperti resistansi atau tegangan. Sensor Proximity sensor proximity Sensor proximity adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu objek, khususnya pada objek berupa logam tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Prinsip kerja sensor proximity yaitu dengan memancarkan medan elektromagnetik dan mencari perubahan bentuk medan elektromagnetik ketika benda atau objek terdeteksi. Sensor Magnet sensor magnet Sensor magnet adalah sensor yang mudah terpengaruh dan peka terhadap medan magnet kemudian memberikan perubahan kondisi output. Prinsip kerja Sensor magnet yaitu akan aktif ketika konduktor mempengaruhi medan magnet, sehingga magnet tersebut tertolak atau tertarik sesuai dengan pengaruh konduktor yang diberikan. Sensor Suara/Sensor Ultrasonik sensor suara Sensor suara atau sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja akibat adanya pantulan gelombang suara. Prinsip kerja sensor ultrasonik yaitu dengan menghasilkan gelombang suara, yang selanjutnya akan ditangkap kembali dengan perbedaan waktu tangkap sebagai parameter utama sensor suara. Sensor Tekanan sensor tekanan Sensor tekanan adalah sensor yang merubah tekanan menjadi induktansi. Prinsip kerja sensor tekanan yaitu merubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Sensor Penyandi encoder sensor penyandi Sensor Penyandi Encoder adalah sensor yang berfungsi merubah gerakan linear atau rotasi menjadi sinyal digital. Sensor penyandi terdiri dari 2 lapis penyandi, yaitu Pertama, Penyandi rotari tambahan mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa pada masing-masing putaran sehingga membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut melengkapi kode binary tertentu pada masing-masing posisi sudut. Pada penyandi absout apabila lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu. Sensor Flame sensor flame Flame sensor adalah sensor yang mampu mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang berkisar antar 760 nm - 1100 nm. Selain jenis sensor yang sudah diuraikan diatas, berikut ini merupakan berbagai jenis sensor yang biasanya digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Semua sensor tersebut digunakan untuk mengukur salah satu sifat fisik atau besaran tertentu seperti Temperatur, Resistansi, Kapasitansi, Konduksi, Perpindahan Panas, dll. Sensor jarak Akselerometer Sensor IR Sensor Infra Merah Sensor cahaya Sensor ultrasonik Sensor Asap, Gas dan Alkohol Sensor Sentuh Sensor Warna Sensor kelembaban Sensor Kemiringan Sensor Aliran dan Level
Sensorini mudah digunakan dan cocok untuk dipasang di mobil, industri, dan juga peralatan medis. Sensor Tekanan Air. Selain udara, ada juga sensor tekanan air. Sensor ini merupakan pressure sensor yang bisa digunakan di dalam praktik industri. Secara luas digunakan ke dalam industri yang sifatnya dinamis.
March 12, 2023 6 min read Sensor Adalah ?☑️ Berikut pengertian apa itu sensor lengkap dengan jenis dan cara kerja sensor , contoh gambar rangkaian dan fungsinya☑️ Salah satu komponen elektronika yang sering digunakan dalam suatu rangkaian adalah Sensor. perangkat yang memiliki beragam tipe dan fungsi ini bisa anda dapatkan dengan mudah dipasaran. Terdapat banyak sekali jenis sensor, diantaranya seperti sensor cahaya, tekanan, akseleromator, suhu, suara, jarak, kelembapan air, dan masih banyak lagi yang lainnya. Simak artikel ini dengan baik untuk mengetahui detail ulasannya. Pengertian SensorKlasifikasi SensorJenis Jenis SensorSensor ProximitySensor CahayaSensor SuhuSensor UltrasonikSensor TekananSensor AkseleromatorSensor OksigenSensor SuaraSensor JarakSensor GerakSensor KelembabanSensor WarnaSensor KemiringanSensor AirSensor Efek HallSensor Asap dan GasSensor Alkohol Pengertian Sensor Via Apa itu Sensor ? Menurut KBBI, pengertian sensor adalah suatu perangkat yang dapat mendeteksi kemungkinan terjadinya perubahan pada besaran fisik yakni berupa gaya, tekanan, gerakan, cahaya, suhu, kelembaban, kecepatan, besaran listrik, dan fenomena yang lain. Menurut jurnal yang dilansir dari situs dosen , Output sensor biasanya berupa sinyal yang diubah menjadi tampilan yang dapat dibaca manusia di lokasi sensor atau ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk dibaca atau diproses lebih lanjut. Ketika terjadi perubahan tertentu, maka input akan dikonversi ke output yang bisa dipahami oleh manusia. Terdapat macam-macam sensor, diantaranya seperti penjelasan berikut ini. Klasifikasi Sensor Sebuah sensor memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda beda. Pembagian varian sensor sendiri terbagi menjadi 4 varian jenis, diantaranya adalah sensor aktif, sensor pasiv, sensor digital, dan juga sensor analog. Detail penjelasannya bisa anda simak dibawah ini a. Tipe Sensor Berdasarkan Prinsip Kerja Sensor Aktif Active Sensor Sensor aktif adalah instrumen radar yang digunakan untuk mengukur sinyal yang ditransmisikan oleh sensor yang dipantulkan, dibiaskan, atau dihamburkan oleh permukaan objek. Berbeda dengan sensor pasiv, prinsip kerja pada sensor aktif ini membutuhkan sumber daya dari luar eskternal untuk menjalankan operasinya. Prinsip kerja pada sensor aktif yaitu dengan memancarkan pulsa energi dan mendeteksi energi yang dipantulkan. Salah satu contoh dari alat yang menggunakan sensor aktif adalah Mesin sinar-X. Mesin sinar-x mengirimkan energi ke dalam tubuh Anda dan mengukur apa yang dipantulkan kembali ke sensor oleh struktur tahan terhadap panjang gelombang itu, seperti tulang. Sensor Pasif Passive Sensor Definisi dari sensor pasif ini berlawanan dengan sensor aktif. Sensor pasif adalah jenis sensor yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber daya tambahan dari luar external, entah itu berupa daya listrik maupun arus listrik. Secara sederhananya, pengertian sensor pasif adalah perangkat yang mendeteksi dan merespons beberapa jenis inputan dari objek fisik disekitarnya. Sensor pasif hanya dapat digunakan untuk mendeteksi energi ketika energi alami tersedia. b. Tipe Sensor Berdasarkan Jenis Output Sensor Digital Sensor digital adalah perangkat yang nilai output sinyalnya langsung diubah menjadi sinyal dalam bentuk digital. Sinyal biasanya diukur dalam dua keadaan dalam sensor digital yaitu keadaan on dan off.Flowmeter jenis ini pada prinsip kerjanya menggunakan pressure difference dan bisa digunakan untuk high temperature maupun high pressure. Orifice flow meter bisa digunakan untuk mengukur aliran liquid, gas juga bisa untuk diaplikasikan pada aliran Steam.
Pada proses pengontrolan temperatur di line fuel gas pipa berbahan bakar gas ini diperlukan pengontrolan pengendalian temperatur agar suhu yang ada pada pipa tersebut selalu dalam keadaan stabil sehingga dapat dijadikan bahan bakar kompresor. Uap gas vapour yang dihasilkan dari produk drum akan di panaskan di Heat Exchanger sehingga uap gas tersebut dapat dijadikan bahan bakar kompressor. Alat yang digunakan untuk mengontrol temperatur uap gas, merupakan salah satu peralatan atau instrument pabrik. Apabila alat ini tidak beroperasi maka temperatur yang diinginkan tidak akan tercapai sehingga kompressor tidak dapat bekerja dan pabrik tidak dapat beroperasi secara normal dan secara otomatis produksi pabrik pun menjadi berkurang. Untuk itu digunakan instrumen pengukur temperatur yaitu Resistance Temperature Detector RTD yang berperan mengawasi dan mengontrol temperatur gas. RTD ini bekerja berdasarkan perbandingan perubahan temperatur dengan besaran tahanan listrik dari logam...
Teganganrendah yang dikirimkan kemudian diterjemahkan menjadi koordinat X - Y. Kedua, menggunakan bantalan sensitif sentuh ( touch sensitive pad) tanpa menggunakan jarum. Cara kerjanya adalah dengan meletakkan kertas gambar pada bantalan, kemudian ditulisi dengan pensil. Graphics Pads 2.
Sensor level cairan telah tersedia di pasar sekitar selama beberapa dekade seperti makanan dan minuman, manufaktur, terapeutik dan rumah tangga, percetakan, dan pertanian, otomotif dan barang putih untuk pengenalan kebocoran atau kapasitas level. Beberapa produsen alat mungkin juga akan kagum pada keragaman dan kecerdasan pilihan pengindraan tingkat yang tersedia di pasar. Perkembangan yang digunakan untuk menempati bagian peralatan yang mahal kini dapat dicapai dengan menggunakan teknologi asli, inovatif dan cerdas yang dapat mahal, dapat diandalkan, kuat, sangat tepat dan mudah dipasang. Cairan yang secara historis dikenal sangat menantang untuk dirasakan seperti sabun yang mengandung gelembung atau busa, susu, dan bahan lengket seperti tinta dan lem sekarang menunjukkan kemungkinan dan lebih mudah untuk memperhatikan dengan berbagai jenis sensor level yang tersedia. Artikel ini akan menjelaskan jenis sensor level paling umum yang tersedia di pasaran saat ini. Jenis Sensor Tingkat dan Aplikasinya Level sensor adalah salah satu jenis perangkat yang digunakan untuk menentukan level cairan yang mengalir dalam sistem terbuka atau sistem tertutup. Pengukuran tingkat dapat tersedia dalam dua tipe yaitu pengukuran berkelanjutan dan pengukuran tingkat titik. Sensor level kontinu digunakan untuk mengukur level hingga batas yang tepat, tetapi mereka memberikan hasil yang benar. Sedangkan sensor level titik digunakan untuk menentukan tingkat cairan apakah itu tinggi atau rendah. Umumnya, sensor ini terhubung ke unit output untuk mengirimkan hasilnya ke sistem pemantauan. Teknologi saat ini menggunakan transmisi informasi nirkabel ke sistem pemantauan, yang sangat berguna di lokasi penting dan berbahaya yang tidak dapat diakses oleh pekerja biasa. Klasifikasi Sensor Tingkat Jenis utama dari sensor level termasuk yang berikut ini Sensor Tingkat Ultrasonik Sensor tingkat ultrasonik digunakan untuk mendeteksi kadar zat cair lengket dan material kasar juga. Mereka bekerja dengan memproduksi gelombang audio pada rentang frekuensi dari 20 hingga 200 kHz. Gelombang ini kemudian direplikasi kembali ke transduser. Respon sensor ultrasonik dipengaruhi oleh turbulensi, tekanan, kelembaban, dan suhu. Selain itu, transduser perlu ditingkatkan secara tepat untuk mendapatkan respons yang lebih baik. Sensor Tingkat Ultrasonik Invasif, jumlah pengguna terbatas BACA JUGA Sensor tingkat ultrasonik digunakan untuk mengontrol tingkat cair, butiran halus dalam industri pertambangan dan bubuk, makanan dan minuman dan pengolahan kimia. Sensor Tingkat Kapasitansi Sensor ini digunakan untuk mendeteksi kadar cairan seperti bubur dan cairan berair. Mereka dioperasikan dengan menggunakan probe untuk memeriksa perubahan level. Perubahan tingkat ini diubah menjadi sinyal analog. Probe umumnya terbuat dari kawat konduksi oleh insulasi PTFE. Tapi, probe stainless steel sangat responsif dan karenanya mereka sesuai untuk mengukur material atau material non-konduktif dengan konstanta dielektrik rendah. Jenis sensor ini sangat mudah digunakan dan bersih karena tidak memiliki komponen yang bergerak. Sensor Tingkat Kapasitansi Solid-state, compact, bisa non-invasif, akurat Hanya dapat digunakan dalam cairan tertentu, Mungkin memerlukan kalibrasi Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi seperti pemantauan level Tank dalam kimia, pengolahan air, makanan, industri baterai dan melibatkan tekanan dan suhu tinggi. Sensor Tingkat Optik Sensor level optik digunakan untuk mendeteksi cairan termasuk material yang siap digunakan, antarmuka antara dua cairan yang tak dapat bercampur dan terjadinya sedimen. Mereka bekerja berdasarkan perubahan transmisi dalam cahaya inframerah yang dipancarkan dari IR LED. Interferensi dari cahaya yang dihasilkan dapat dikurangi dengan menggunakan dioda IR energi tinggi dan metode modulasi pulsa. Sensor tingkat optik yang berkelanjutan, di sisi lain, menggunakan sinar laser yang sangat intens yang dapat menanamkan lingkungan berdebu dan memperhatikan zat cair. Kompak, tekanan tinggi, tidak ada bagian yang bergerak, dan kemampuan suhu, dapat melihat sejumlah kecil cairan. Invasive sebagai sensor kebutuhan berhubungan dengan kekuatan kebutuhan cairan, substansi luas tertentu dapat alasan pelapisan pada Prisma. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi seperti deteksi kebocoran dan pengukuran level tangki Microwave Sensor Optik Jenis sensor ini digunakan untuk aplikasi seperti suhu, tekanan, lingkungan kotor dan lembab yang berbeda-beda, karena gelombang mikro dapat dengan mudah melewati situasi ini tanpa melibatkan molekul udara untuk transmisi energi. Microwave Sensor optik dapat melihat air konduktif & zat-zat logam. Pengukuran diterima menggunakan domain waktu atau reflektometri pulsa. Tidak ada kalibrasi yang diperlukan, sangat akurat, beberapa opsi output Mahal, jangkauan deteksi terbatas, dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi seperti uap, lembab, dan lingkungan berdebu. Mereka juga digunakan dalam sistem di mana suhu berbeda. Dari informasi di atas, akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa jenis sensor level dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penginderaan tingkat tinggi atau penginderaan tingkat rendah, alarm, penghilangan overfill, deteksi kebocoran, dan juga ditemukan di berbagai industri seperti manajemen kelautan, manufaktur, kimia, makanan dan minuman, farmasi, medis, dan bahan bakar / energi.