Tanya Di sini saya ingin bertanya tentang huraian Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Rububiyah. Yang mana satu harus saya belajar. Harap Ustaz memberi penjelasan. Azman Ibrahim. Jawab: Sdr. Azman Ibrahim, Pembagian Tauhid sebenarnya lebih merupakan masalah methodologis, dalang rangka memudahkan pemahaman bagi kaum awam.munzir Reagama tauhid – 2007/02/28 1615Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, limpahan Keluhuran semoga selalu tercurah padsa anda dan keluarga, saudaraku yg kumuliakan, memang wajib bagi kita memberi peringatan dan membimbing apalagi keluarga kita sendiri, namun tak ada perintah untuk memaksa dengan kekerasan, saudaraku yg kumuliakan, kita telah diberi cara oleh Nabi saw dengan hadits beliau saw "Berilah kabar gembira dan janganlah membuat orang orang menghindar dan lari, permudahlah dan jangan dipersulit". shahih Bukhari maksud hadits ini adalah bahwa agar kita selalu berusaha menyenangkan mereka saat membimbing dan memerintah, misalnya kita ingin memerintah anak dan istri kita shalat, maka kita warnai perintah itu dengan kabar gembira, misalnya "hayoo.. siapa yg ingin dicintai oleh ayah maka ia shalat berjamaah…" atau himbauan himbauan indah lainnya, atau memuji mereka bila mereka menjalankan sunnah dg pujian kagum, seperti bersinarnya wajah, bertambah cantik, memberi hadiah, dan hal hal yg memberikan asumsi pada mereka bahwa karena mereka mengamalkan sunnah mereka lebih cantik, lebih dimuliakan, lebih banyak dilimpahi rahmat dan kebahagiaan, dan sesekali ajak pula mereka kunjung ke majelis majelis, agar cahaya ilahi menyinari sanubari mereka hingga lebih mudah untuk meninggalkan kemungkaran dan mendekat pada semua keluhuran, nah saudaraku, kalimat kuncinya adalah "tahdzir bilaa tanfiir" peringatan namun jangan membuat mereka menghindar dan menjauh. sebagaimana pula kita berdakwah pada orang orang yg masih dalam gelapnya dosa dalam masayarakat kita, jangan perintahkan seseorang shalat bila perintah shalat pada mereka akan membuat mereka murtad dan meninggalkan islam, karena dengan itu maka kita tidak memperbaiki mereka malah merusak keadaan, sebagaimana dokter dalam pengobatan mestilah berhati hati memberikan obat, agar tak terlalu keras karena obat keras akan menimbulkan efek lain yg timbul. saudaraku bersabarlah dalam membimbing keluarga, keberhasilan anda bukanlah membuat mereka mengamalkan sunnah, tapi membuat mereka mencintai sunnah, karena bila mereka mengamalkan sunnah maka barangkali itu hanya didepan anda saja, saat anda tak ada mereka meninggalkannya, namun bila anda membuat mereka mencintai sunnah maka mereka akan asyik dg sunnah dan itulah sebaik baik warisan untuk mereka, demikian saudaraku yg kumuliakan, wallahu a'lam
1 Tauhid. Secara bahasa: Tauhid merupakan masdar/kata benda dari kata wahhada - yuwahhidu, yang artinya menunggalkan sesuatu. Secara istilah syar'i: Mengesakan Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan diri-Nya. Kekhususan itu meliputi perkara rububiyah, uluhiyah dan asma' wa shifat. 2.
Soal 1 Apakah tauhid itu? Jawab Tauhid adalah perkara yang diwajibkan Allah terhadap manusia bahkan jin juga yaitu agar mereka menyembahNya, mengesakanNya dalam sifat uluhiyah dan rububiyahNya, mereka tidak boleh menyekutukan sesuatu denganNya, berdasarkan firman Allah ta’ala وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembahku Qs. Adz-Dzariyat 56 Soal 2 Apa Manfaat tauhid dan hasil yang akan diperoleh seseorang yang mengimplementasikannya dalam kehidupan ? Jawab Bebasnya jiwa dari perbudakan peribadatan kepada selain Allah, pensuciannya dengan sebab ketaatannya kepada Allah. Juga akan menjadikan akhlaknya menjadi mulia, dan anggota badannya terjaga kesuciannya disebabkan karena berpegang teguhnya terhadap rambu-rambu yang telah ditentukan oleh Allah ta’ala, memadamkan percikan bara kecemburuan dan kemurkakan yang dilakukannya secara ikhlash karena Allah dan dilakukannya secara jujur bersamaNya. Dirinya juga akan terdorong untuk memerangi musuh-musuhNya dalam cakupan maknya yang luas, Allah pun akan menolongnya sebagaimana Allah telah menetapkan hal tersebut atas diriNya sebagai ketetapan yang pasti, di mana hal tersebut sebagai bentuk pemuliaan dan karunia dariNya. Allah berfirman وَكَانَ حَقّاً عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ Dan merupakan hak kami untuk menolong orang-orang yang beriman Qs. Ar-Ruum 47 Soal 3 Apa makna ubudiyah ? Jawab Ubudiyah memiliki dua cakupan makna, 1 Ubudiyah Kauniyah 2 ubudiyah Sya’r iyyah Soal 4 Apa yang dimaksud dengan ubudiyah kauniyah ? Jawab Ubudiyah kauniyah dilakuakn oleh seluruh makhluq baik yang beriman maupun yang tidak beriman, sampaipun Iblis yang terlaknat yang mengatkan رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ Wahai tuhanku, kalau begitu maka berilah penangguhan kepadaku samapai hari manusia dibangkitkan Qs. Al-Hijr 36 dan Shad 79 Dan Allah ta’ala berfirman أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ يَتَفَيَّأُ ظِلالُهُ عَنِ الْيَمِينِ وَالشَّمَائِلِ سُجَّداً لِلَّهِ وَهُمْ دَاخِرُونَ Dan Apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri? Qs. An-Nahl 48 Soal 5 Apa yang dimaksud dengan ubudiyah syar’iyyah Jawab Yang dimaksud ubudiyah syar’iyyah yaitu ubudiyah yang menjadi maksud dari diutusnya para rasul dan diturunkannya kitab, dan iblis mengakui bahwa dirinya tak kuasa untuk mempengaruhi orang yang melakukan ubudiyah tersebut secara ikhlash, dengan perkataannya إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”. Qs. Al-Hijr 40 dan Shad 83 Soal 6 Siapakah hamba-hamba Allah yang ikhlas itu ? Jawab Mareka adalah orang-orang yang melaksanakan seluruh syariat Islam baik dengan ucapan lisan, perbuatan anggota badan, dan juga mendakwahkannya. Mereka adalah orang-orang yang memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran, saling berwasiat untuk melakukan kebenaran dan kesabaran, dan mereka adalah orang-orang yang menjaga batasan-batasan Allah. Penulis Amar Abdullah bin Syakir Sumber الأجوبة المفيدة لمهمات العقيدة al-Ajwibati al-Mufidati Li Mahammati al-Aqidati, 1/3, karya Syaikh Abdurrahman ad-Dausariy, Maktabah asy-Syamilah. Dialih bahasakan oleh Amar Abdullah bin Syakir Post Views 38,744
.